Inflasi RI Rendah, Sri Mulyani: Bukan Merasa Lebih Baik, Tapi Waspada

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, inflasi yang terjadi di Indonesia saat ini masih terbilang berada dalam situasi yang cukup rendah. Terutama, jika dibandingkan dengan tingkat inflasi yang terjadi di negara-negara lain.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Dia menjabarkan, inflasi Indonesia saat ini berada di titik 1,7 persen, jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi di Amerika Serikat, Meksiko, dan Afrika Selatan yang berada di atas 6 persen, Turki 19 persen, atau bahkan Argentina yang mencapai 50 persen.

Namun, alih-alih merasa lebih baik dibandingkan dengan inflasi yang terjadi di negara-negara tersebut, Sri Mulyani pun justru mengingatkan bahwa situasi semacam ini harus diperhatikan secara lebih hati-hati dan waspada.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

"Jadi bukan soal bahwa kita akan lebih baik. Tapi lebih menggambarkan kewaspadaan yang harus tetap ditumbuhkan," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Selasa 23 November 2021.

Ilustrasi pendorong inflasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah Negara Kaji Kembali Hubungan dengan China dan Beralih ke India untuk Stabilitas

Sri Mulyani mengakui bahwa situasi global saat ini, tentunya menggambarkan situasi yang tidak mudah untuk dihadapi oleh kebanyakan negara.

Karenanya, dia pun memastikan bahwa strategi Indonesia ke depannya adalah bahwa semua pihak harus siap untuk hidup dalam keadaan endemi COVID-19, sambil menggunakan momentum COVID-19 ini untuk terus melakukan reformasi.

Serta, lanjut Sri Mulyani, untuk terus memperkuat berbagai fondasi ekonomi Indonesia, sehingga semakin mampu menghadapi guncangan apapun.

"Tidak hanya (guncangan) COVID-19, tapi juga misalnya (guncangan) soal climate change dan dinamika global yang semakin tidak mudah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya