Ideathon, Strategi Baru Badan Otorita Genjot Pariwisata Labuan Bajo

Pemandangan laut di Labuan Bajo dari atas Hotel Ayana Komodo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Direktorat Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Patiwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memantapkan strategi pemasaran kawasan pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi super premium.

Liburan Lebaran ke Labuan Bajo: Tak Perlu Khawatir, Ini Jaminan Pemerintah!

Selain menggencarkan promosi di dalan negeri, Badan Otorita juga mengoptimalkan koordinasi dan diplomasi dengan dunia internasional pasca restriksi kunjungan ke Indonesia imbas pandemi COVID-19 melanda dunia.

Merujuk pada analisis data pasar wisatawan maka Labuan Bajo diperkirakan terjadi rebound pada tahun 2022.

Sinergi Kemenag dan Kemenparekraf Percepat Sertifikasi Halal Produk Layanan Wisata

Direktur Pemasaran Pariwisata BPOLBF Raisa Letari Niloperbowo menjelaskan, target kunjungan ke Labuan Bajo tahun 2022 sebesar 60.000 untuk wisman dan 90.000 wisnus. Kemudian tahun 2023 ditargetkan 130.000 untuk wisman dan 170.000 untuk wisnus. 

Lalu pada tahun 2024 badan otorita menargetkan lebih besar lagi yakni 300.000 untuk wisman dan 500.000 untuk wisnus.

Sertifikasi Halal Produk Layanan Wisata Dipercepat Jelang Wajib Halal Oktober 2024

Menurutnya, 91 persen kunjungan ke Labuan Bajo selama ini masih terkosentrasi di Taman Nasional Komodo dengan angka kunjungan yang dirilis dari tahun 2019 sebesar 144.068 untuk wisman, 77.635 untuk wisnus, total 221.703 kunjungan.

Setelah itu kunjungan ke TNK pada tahun 2020 sebanyak 13.089 wisman dan 38.529 wisnus, total 51.618. Saat terjadi pandemi global kunjungan ke Labuan Bajo turun drastis hanya 3.443 turis mancanegara dan 38.529 wisatawan nusantara, total 43.193 kunjungan.

Untuk mencapai angka kunjungan wisatawan, maka sesuai peta Event & MICE pada 11 wilayah koordinasi BPOLBF memacu inovasi dan strategi pemasaran produk pariwisata Labuan Bajo Flores. Seperti yang dilakukan pada sepanjang 2021, yakni Animal Pop Komodo di MRT Jakarta, Internation Women Police di Labuan Bajo, Festival Musik dan Literasi, Pameran Exotic NTT di Jakarta.

"Serta program teranyar yakni Ideathon program kempetisi ide yang dilaksanakan oleh BPOLBF yang bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide inovatif yang mampu menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores," terang Raisa kepada VIVA, Selasa 23 November 2021.

Raisa mengatakan Labuan Bajo tetap menjadi primadona di wilayah koordinsi BPOLBF, sehingga konsennya adalah bagaimana mengangkat dan menciptakan event Lokal yang berstandar nasional maupun internasional.

Kemudian mendorong untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara pada zona koordinatif dan otoritatif BPOLBF.  "Lebih dari itu kita membuka akses pasar produk-produk dari sini untuk bisa tembus ke pasar Jawa dan nusantara," sambungnya

Sementara Ideathon, kata Raisa, dicetus setelah Floratama Academy yang sudah diinkubasi di Kemenparekraf.
Ideathon hadir untuk mengakomodir isu-isu pariwisata.

"Ideathon ini sangat sukses, untuk pertama ini ada 192 tim di mana satu tim itu terdiri dari tiga orang yang mendaftar dan memilih 10 yang terbaik. Rencananya tahun depan kita bikin kegiatan yang sama juga tetap berkaitan dengan pariwisata," katanya.

"Saya rasa sudah perlu ada jasa bidang EO (event organizer) yang akan mengurusi annual event. Kita akan mendorong event dan MISE terus dilakukan di Labuan Bajo. Labuan Bajo hingga saat ini belum memiliki kalender event tahunan. Ini salah satu konsen Parekraf bahwa Labuan Bajo harus diperkuat dengan event-event dan MISE mengingat site event G-20 yang dilaksanakan tahun depan di Labuan Bajo," sambungnya

Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya