Percepat Transisi Energi RI, Luhut: Perancis Bantu 520 Juta Euro

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, mendukung penuh penandatangan Letter of Intent (LoI) antara Perancis dan Indonesia, terkait kerja sama percepatan transisi energi di Tanah Air.

Baterai Baru BYD Siap Menggebrak Pasar Otomotif

Luhut menjelaskan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemitraan dan implementasi, dalam berbagai program strategis pada sektor energi di Indonesia.

"Kerja sama antarkedua negara ini penting, bukan hanya di sektor energi, namun juga sektor ekonomi, kesehatan, industri IT, pertahanan, kemaritiman, dan lingkungan," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 November 2021.

Sambut Lebaran 2024, Menko Luhut: Momentum Mempererat Kerukunan Serta Kekompakan

Baca juga: Teken MoU, Kini Buka Rekening BSI Bisa dari Aplikasi LinkAja

LoI ini antara lain memuat beberapa hal, antara lain skema pinjaman konsesi pengembangan kebijakan 'Sustainable and Inclusive Energy Programme', pinjaman konsesi kepada PLN untuk proyek transmisi dan distribusi, dan hibah untuk tenaga ahli dan studi kelayakan.

PLN Siapkan Kesiapan dan Keandalan Listrik untuk Lebaran 1445 H

"Termasuk kredit kepada bank milik negara untuk proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro dan energi terbarukan lainnya," ujarnya.

Menanggapinya, Menlu Perancis, Jean-Yves Le Drian, menyatakan kesiapannya dalam hal penanaman investasi terutama di bidang kesehatan dan energi terbarukan.

"Transformasi dan inovasi teknologi dalam bidang energi sangat penting, dan untuk itu investasi dalam dua bidang ini akan kami lakukan di Indonesia," kata Yves.

Pembangkit listrik dari energi terbarukan, panas bumi.

Photo :
  • bp.blogspot.com

Dia menjelaskan, hal ini didasarkan pada berbagai capaian Indonesia di bawah kepemimpinan Menko Luhut, baik dalam menangani COVID-19 di tingkat nasional dan berbagai strategi program di bidang energi.

"Termasuk kesepakatan internasional para pemimpin dunia untuk menurunkan emisi karbon saat G20 di lalu," ujarnya.

Diketahui, pemerintah Indonesia akan membuka akses Perancis berinvestasi di berbagai proyek prioritas energi terbarukan. Selain itu, Perancis diharapkan juga menyiapkan pembiayaan inovatif bersama mitra lokal di Indonesia. 

AFD telah memobilisasi berbagai instrumen finansial termasuk bantuan teknis untuk mendukung Indonesia, dengan total dana program percepatan transisi energi senilai 520 juta euro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya