Medco E&P Raih Perpanjangan Kontrak 20 Tahun di Blok Senoro-Toili

Donggi Senoro LNG, salah satu kilang yang menerima suplai gas dari Blok Senoro-Toili.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA – PT Medco E&P (Medco E&P) Tomori Sulawesi bersama PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi (PHE Tomori Sulawesi), dan Tomori E&P Limited (TEL) sebagai Kontraktor (KKKS) untuk Wilayah Kerja Senoro-Toili (WK Senoro-Toili) mendapatkan persetujuan perpanjangan pengelolaan blok minyak dan gas selama 20 tahun dari Pemerintah. 

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok

Perpanjangan ini terhitung efektif dari Desember 2027 sampai 2047. WK tersebut berlokasi di Sulawesi Tengah dan telah menghasilkan gas sejak tahun 2015 untuk suplai PT Donggi Senoro LNG (DSLNG), pabrik amonia PT Panca Amara Utama (PAU) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Baca juga: Utang Pemerintah Turun Jadi Rp6.687 Triliun, Ini Sebabnya

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Pengembangan Blok Senoro Toili ini akan terus dilaksanakan dengan mengembangkan lapangan Senoro Selatan yang diharapkan akan selesai di tahun 2025 serta melaksanakan kegiatan eksplorasi baru.

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemerintah untuk terus melanjutkan pengelolaan WK Senoro-Toili dan juga untuk kerja sama yang baik dengan PHE Tomori Sulawesi dan TEL selama ini. 

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

"Perusahaan terus berkomitmen untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah dan memberikan sumbangsih bagi industri serta masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujar Ronald dalam keterangan tertulis, Senin 29 November 2021.

Pengisian BBM Pertamax (dok Pertamina)

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

Pertamina mencatat konsumsi Gasoline yaitu Pertamax series naik 9,6 persen pada periode 24 Maret hingga 15 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024