Lewat Teknologi Nelayan RI Ekspor Perikanan US$800 Ribu ke Kanada

Benih lobster. Sumber : kkp.go.id
Sumber :
  • vstory

VIVA – Produk perikanan hasil tangkapan nelayan Indonesia berhasil diekspor ke pasar Kanada dengan total nilai mencapai US$800 ribu atau sebanyak 1 kontainer 40 feet. Ekspor melalui Nirwana Segara Safe n Lock Warehouse, Sidoarjo, Jawa Timur.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, ekspor produk perikanan tangkapan nelayan ini diekspor oleh perusahaan rintisan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, PT Aruna Jaya Nuswantara.

"Perusahaan ini melepas produk bermerek sendiri Aruna Crab Premium dengan tujuan Kanada senilai US$800 ribu sebanyak 1 kontainer 40 feet," kata dia dikutip dari keterangannya, Senin, 29 November 2021.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 29 November 2021: Global dan Antam Naik

Aruna dikatakannya telah memberdayakan 20 ribu nelayan di 30 titik lokasi tersebar di 13 provinsi. Perusahaan ini juga membangun platform digital untuk mendata hasil tangkapan agar nelayan mendapatkan harga yang transparan.

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

"Telah memberdayakan nelayan-nelayan kecil agar mereka dapat terhubung dengan rantai pasar global maupun domestik, dengan menerapkan prinsip-prinsip berkeadilan," tegas Didi.

Didi melanjutkan nilai ekspor Indonesia di masa pandemi justru menunjukkan grafik yang terus meningkat. Secara bulanan, ekspor Indonesia pada Oktober 2021 kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu US$22,03 miliar.

Selain itu, dari sisi negara tujuan dan produk ekspor nonmigas, hampir seluruh negara tujuan utama dan seluruh produk utama juga tumbuh positif selama periode Januari-Oktober 2021, termasuk produk perikanan.

“Produk perikanan kita merupakan salah satu unggulan ekspor di mana kualitas dan ketertelusuran yang lebih terjamin sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing sektor ini," paparnya.

Ilustrasi benih lobster.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Aruna mengekspor hampir 70 persen produknya berupa lobster, kepiting, rajungan, tuna, mackerel, red snapper, udang vaname dan lainnya dengan tujuan pasar Amerika Serikat, China, Singapura, Jepang, Timur Tengah dan Kanada.
 
Adapun total ekspor dengan merek sendiri ke pasar Kanada saat ini telah mencapai US$34 juta, dengan estimasi total nilai ekspor mencapai US$6-7 juta per tahun. 

Perusahaan ini mengekspor produk kepiting, udang, dan tuna senilai US$30 – 40 juta per tahun ke pasar Amerika Serikat dan lobster ke pasar Tiongkok sebesar US$8,5 juta per tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya