Cara LPEI Dorong Puluhan Pelaku Usaha Tembus Pasar Ekspor

Pelaku UMKM di Mlati Sleman mulai menjajakan hasil kreasinya
Sumber :
  • vstory

VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memberikan pelatihan dan pembinaan kepada puluhan pelaku usaha untuk menggenjot kinerja ekspor Indonesia. Hal itu dilakukan secara berkelanjutan melalui program Coaching Program for New Exporters (CPNE).

Mobil China Kian Mendominasi di Rusia

Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan itu, sejak 2015 ,telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada hampir 1.000 pelaku usaha berorientasi ekspor. Para pelaku usaha di berbagai daerah itu pun akhirnya bisa melakukan ekspor perdana produk yang dihasilkannya.

"Hingga saat ini sebanyak 75 pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE," Corporate Secretary LPEI Agus Windiato dikutip dari keterangannya, senin 29 November 2021.

China Krisis Kelebihan Pasokan Produk

Dia mengatakan, LPEI menekankan, para pelaku usaha harus dapat meningkatkan dan menjaga kualitas dan terus membuka peluang pasar. Sehingga mereka memiliki standar mutu untuk masuk dan bersaing di pasar internasional. 

"Ke depannya kami berharap akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang dapat melakukan ekspor," ujar Agus.

Ini Dia Bagaimana Pencetakan 3D Bisa Membantu Banyak Bisnis Indonesia

Guna menyukseskan tujuan dari program itu, LPEI bersinergi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan lembaga terkait lainnya.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang tidak berbayar itu diberikan kepada pelaku UMKM berorientasi ekspor selama satu tahun di wilayah tertentu. guna meningkatkan kapasitas hingga mencetak eksportir baru berkualitas tinggi.

Baca juga: Bumi Resources Minerals Catat Kinerja Positif hingga Kuartal III-2021

Pada 2021, LPEI melalui kegiatan CPNE sudah memberikan pendampingan dan pelatihan di beberapa kota, yaitu Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furnitur, rempah dan komoditi kopi.

Dampak RCEP Terhadap Ekspor Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Direktur Pelaksana LPEI yang membidangi sektor UKM Maqin U Norhadi menambahkan, sinergi dan berkolaborasi antar instansi baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan dapat menciptakan suatu ekosistem ekspor yang kuat dan berdaya saing.

"Salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi LPEI bersama Kementerian Keuangan RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Luar Negeri RI, Kemenkop UKM RI adalah Rumah Ekspor yang berlokasi di Kantor Cabang LPEI Surakarta yang ditujukan untuk menawarkan solusi dalam melakukan kegiatan berorientasi ekspor," ujar Maqin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya