Buruh di Cilegon Yasinan Tolak Kenaikan UMK 2022 Hanya Rp30 Ribu

Buruh di Cilegon gelar yasinan di depan Kantor Wali Kota.
Sumber :
  • Yandi D/VIVA.

VIVA – Surat Yasin berkumandang di depan Kantor Wali Kota Cilegon, dengan harapan Helldy Agustian selaku kepala daerah mau menaikkan upah mereka sebesar 13,5 persen pada 2022.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Ratusan buruh di Kota Cilegon itu menolak rekomendasi Helldy yang menaikkan Upah Minimum Kota (UMK) sebesar 0,71 persen atau hanya Rp30 ribu.

Ngaji Yasin dipimpin Lala Jaelani, selaku korlap aksi dari atas mobil komando. Massa aksi yang lain duduk bersimpuh di jalanan aspal depan Kantor Wali Kota Cilegon.

Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024

penetapan upah minimum (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Zabur Karuru

"Yasinan berdoa, siapa tahu Wali Kota dibukakan hatinya. Yasinan biar diberi kemudahan, yang paling penting hak kita di kabulkan melalui perantara Wali kota, melalui rekomendasi," kata Lala Jaelani, selaku korlap aksi, di depan Kantor Wali Kota Cilegon, Senin, 29 November 2021.

Sekda Depok Maju Pilkada, Minta Dukungan Ridwan Kamil

Lala menerangkan, pembacaan surat Yasin dilakukan secara spontan oleh para buruh. Mereka berharap dengan usaha dan doa, bisa membuahkan hasil yang maksimal untuk perjuangannya.

"Inisiatif dari buruh, spontan. Yasinan biar lebih bermanfaat. Yasinan nya mah tadi cuma sekali," terangnya.

Lala menerangkan perwakilan buruh sudah berada di dalam gedung Wali Kota Cilegon sejak pukul 15.00 wib, namun baru ditemui oleh Helldy Agustian sekitar pukul 17.30 WIB. Dia berharap ada hasil yang memuaskan dari pertemuan tersebut.

"Perwakilan dewan pengupahan sudah di dalam (gedung Walikota Cilegon) dari jam 15.00 wib tadi," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya