Meski Ada Omicron Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tumbuh 3,5-4 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah

VIVA – Merebaknya varian baru dari Pandemi COVID-19, yaitu Omicron, tidak membuat pemerintah pesimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dipastikan ekonomi tidak akan anjlok lagi pada 2021.

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan berada di kisaran 3,5-4 persen. Perkiraan ini lebih baik dari realisasi 2020 yang minus 2,07 persen.

"Kita harap pemulihan ekonomi di Indonesia berlanjut di kuartal IV tahun ini sehingga kita memperkirakan growth economy tahun ini berada diantara 3,5-4,0 persen," kata dia di IOG 2021, Selasa, 30 November 2021.

ADB Proyeksikan Ekonomi Kawasan Asia-Pasifik Tumbuh 4,9 persen pada 2024

Baca juga: Harga Emas 30 November 2021: Omicron Buat Global dan Antam Stagnan

Sri menekankan, laju perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 ini didasari atas tekanan terhadap performa kuartal I 2021 yang dipicu oleh penyebaran kasus positif COVID-19 akibat libur natal dan tahun baru.

Senegal Punya 2 Ibu Negara, BW Walk Out dari Sidang MK

Sedangkan yang kedua dipengaruhi oleh penyebaran varian delta pada Juli hingga pertengahan Agustus 2021 yang membuat laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 kembali tertekan.

"Kuartal I yang kita lihat naiknya case akibat christmas dan new year serta kedua akibat virian delta Juli-Agustus. Dengan itu Indonesia tentu akan terus optimis terhadap pemulihan ekonomi," tegas Sri.

Source gambar: Una versión estilizada del virus COVID-19.(Mohammed Haneefa Nizamudeen / Getty Images/iStockphoto)

Photo :
  • vstory

Meski tidak secara spesifik mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 ini juga dipengaruhi oleh potensi varian baru COVID-19, seperti Omicron, Sri memastikan pemerintah tidak pernah lengah.

"Hingga saat ini seluruh negara di dunia masih berusaha mengatasi kelanjutan mutasi COVID-19 termasuk yang terbaru ini. Meski begitu Indonesia alhamdulilah telah mampu memanage delta varian," ucapnya.

Dengan keberhasilan menangani varian delta, pemerintah dikatakannya saat ini telah mampu mempertahankan kasus aktif dan penyebaran COVID-19 di level terendah dibanding negara-negara lain.

"Tentu kita tetap sangat waspada dan observing apa yang terjadi sekarang dengan meningkatnya kasus baru mutasi Omicron yang datang dari Afrika Selatan," tutur Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya