Alasan Sektor Energi Dibutuhkan untuk Capai Indonesia Emas 2045

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury di WK Rokan.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menjadikan sektor energi sebagai salah satu sektor yang mampu mendukung target Indonesia Emas 2045 atau sebagai Top 5 ekonomi dunia.

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, ini karena sektor energi masih menjadi sumber investasi utama kedepannya, demi menopang pertumbuhan rata-rata ekonomi 5,7 persen sampai 2045.

"Jelas sekali bahwa sektor energi menjadi salah satu sektor yang mampu menumbuhkan investasi di Indonesia," kata dia di IOG 2021, Rabu, 1 Desember 2021.

Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 1 Desember 2021: Global Naik, Antam Amblas

Untuk mencapai target Indonesia Maju tersebut, Pahala menekankan, yang menjadi tantangan berikutnya adalah bagaimana memastikan kecukupan energi yang diproduksi di dalam negeri.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

"Ini menjadi salah satu tantangan bagaimana BUMN khususnya Pertamina menjaga kedaulatan energi, independensi energi dan keamanan energi untuk menumbuhkan ekonomi kita 5,7 persen," tegasnya.

Oleh sebab itu, dia menganggap, yang menjadi pekerjaan rumah BUMN saat ini adalah bagaimana Pertamina mampu menjaga keamanan energi dan menumbuhkan investasi di sektor energi dengan kerja sama.

Ilustrasi pengeboran minyak (picture-alliance/imageBROKER/D. Radicevic)

Photo :
  • dw

Di sisi lain, sektor energi dikatakannya juga harus mampu mulai bertahan menjaga keamanan energi tersebut di tengah proses transisi menuju ekonomi hijau di mana pada 2060 ditargetkan net zero emission.

"Tapi growth demand kita lihat terhadap minyak terus tumbuh dan menjadi salah satu kunci sektor yang mendorong permintaan oil adalah transportasi dan sektor mobilitas," papar Pahala.

Dia menilai, pertumbuhan permintaan minyak ini tumbuh diiringi dengan terus tumbuhnya permintaan mobil listrik yang juga menjadi impian pemerintah menjadi Indonesia sebagai produsen utama baterai mobil listrik.

"Kita melihat growth permintaan minyak di Indonesia akan terus tumbuh sampai 2040. Kita melihat polanya juga terjadi untuk permintaan gas yang menjadi salah satu sumber energi selama masa transisi energi," tegas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya