Kepala Bappenas Ungkap Rencana Besar Transformasi Ekonomi Bali

Ilustrasi wisata Bali.
Sumber :

VIVA – Menghadapi dampak Pandemi COVID-19 yang telah membuat ekonomi Bali terkontraksi hingga minus 9,31 persen membuat pemerintah pusat melakukan transformasi konsep ekonomi Bali.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan rencana pemulihan Balli melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali dan Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan. 

"Bali sebagai barometer Indonesia di mata dunia harus segera pulih dan bangkit serta harus bertransformasi menjadi Bali era baru," kata dia di Bali, Jumat, 3 Desember 2021.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Photo :
  • Bappenas

Suharso menekankan, transformasi ekonomi Bali ini dilakukan menggunakan enam strategi besar yang menyelaraskannya dengan nilai-nilai filosofi kearifan lokal Sat Kerthi.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Untuk itu, strategi utama adalah dengan mendorong produktivitas masyarakat Bali yang selama ini rendah akibat tingginya penyebaran TBC dan HIV, kematian bayi tinggi dan pendidikan tenaga kerja mayoritas SMP ke bawah.

"Sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas. Dengan strategi bali pintar dan sehat Bali akan punya SDM yang sehat, cerdas, berkarakter, kuat, inovatif dan memiliki kemampuan inovasi yang tinggi," tegas dia.

Minimnya penggunaan teknologi di sektor pertanian, terbatasnya keterkaitan rantai pasok komoditas dari hulu hingga hilir, terbatasnya keragaman subsektor industri dan rendahnya kontribusi sektor industri terhadap total ekspor juga jadi masalah produktivitas.

"Maka dengan strategi Bali produktif, Bali akan punya tenaga kerja setara pekerja kelas menengah, pertanian moderen menuju Bali organik, industri hijau berorientasi ekspor serta pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," ucapnya.

Di sisi lain, Bali saat ini menurutnya juga menghadapi masalah lingkungan seperti peningkatan emisi, kenaikan permukaan laut, tingginya konsumsi energi non terbarukan dan permasalahan pengelolaan sampah.

"Dengan strategi Bali hijau bali dapat mewujudkann penurunan emisi pada sektor pertanian, pengelolaan sampah dengan teknologi maju, transportasi ramah lingkungan, implementasi blue economy sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan luas tutupan mangrove yang ideal," tegas dia.

Selanjutnya, juga disiapkan strategi Bali terintegrasi. Dengan itu Bali akan menjadi hub logistik udara yang menhubungnkan Bali dengan pasar domestik dan pasar global.

Pemerintah dikatakannya juga memanfaatkan strategi Bali Smart Island. Bali akan memiliki 100 persen cakupan digital dengan kualitas jaringan prima. Sehingga menjadi destinasi startup global serta punya sistem digital terintegrasi antara lain smart government dan smart economy.

Adapun Master Ulapan akan dikembangkan dengan tiga zonasi. Pertama pengembangan produk wisata berbasis keluruhan warisan budaya Ubud. Kedua pengembangan produk wisata berbasis budaya keseharian masyarakat ubud dan ketiga berbasis wisata alam dan petualangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya