Pemkot Cilegon Siapkan Titik Evakuasi Antisipasi Tsunami

Helldy Agustian.
Sumber :
  • VIVA / Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Pemerintah Kota Cilegon menyiapkan sejumlah tempat evakuasi jika tsunami terjadi, seperti yang di prediksi oleh BMKG beberapa waktu lalu. Gedung sekolah, kelurahan hingga lapangan terbuka menjadi tempat masyarakat menyelamatkan diri.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Lokasi evakuasi sementara di Kota Cilegon yakni SDN Pulorida, SDM Gerem 3 di Kecamatan Grogol, lapangan terbuka Palm Hills, lapangan terbuka Karangjetak dan kantor Kelurahan Randakari.

"Sedangkan titik evakuasi akhir, SMP 4 Cilegon, kantor Kelurahan Jombang Wetan, Kelurahan Gunung Sugih, lapangan terbuka Kubang Lumrah Kidul Kelurahan Tegal Ratu," kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, di kantornya, Jumat, 3 Desember 2021.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Menurut Helldy, Kota Cilegon memiliki banyak industri berat dan kimia, namun baru RS Krakatau Medika (RSKM) yang memiliki kemampuan menangani korban kecelakaan atau paparan kimia.

Ilustrasi tsunami.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023

Dia juga meminta industri terus melakukan pelatihan tanggap bencana dan mitigasinya, untuk meminimalisir jatuhnya korban. Di mana, Kota Cilegon merupakan daerah yang rawan bencana alam, bencana industri dan bencana alam yang mengakibatkan bencana industri.

"Rumah sakit yang sudah disiapkan, yang baru bisa terhadap kimia ini baru RSKM. Kami minta untuk industri terutama, adanya simulasi," terangnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cilegon hingga kini baru memiliki satu perahu karet untuk mengevakuasi korban di air. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Cilegon, Nikmatullah menerangkan, bencana industri sangat berbahaya, sehingga harus ditangani secar khusus.

"Yang pasti kalau ada pabrik kimia itu yang perlu di waspadai, itu yang di khawatirkan karena berbahaya sekali," kata Kalak BPBD Cilegon, Nikmatullah, ditempat yang sama.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan, Kota Cilegon, Banten, berpotensi terjadi tsunami setinggi 8 meter. Kemudian, sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami cuaca buruk sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 mendatang. 

Karenanya, BMKG meminta pemerintah menyiapkan mitigasi dan penanganan bencana di daerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya