Omzetnya Bikin Kaget, Walldecor Produksi Bogor Ini Mendunia

Ekspor-Impor
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Produk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia terus mendapatkan tempat di pasar dunia. Salah satunya adalah hiasan dinding atau walldecor yang kini pasar ekspor semakin luas di luar negeri.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Salah satunya, seorang milenial sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Karissut, Muhammad Karom. Dia menjabarkan, peluang bisnis walldecor yang diproduksinya masih terbuka lebar. 

Seiring makin terbukanya akses pasar di Indonesia dan kawasan Asia Timur maupun Asia Tenggara.Bahkan Menurut Karom, Karissut kewalahan menerima pesanan dari luar negeri saat ini, seperti ke Malaysia, Filipina dan Arab Saudi.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

"Terutama di hari libur atau pada event-event tertentu, otomatis pesanan dari luar negeri makin meningkat," ujar Karom di Bogor, Jawa Barat, dikutip Selasa, 7 Desember 2021.

Walldecor.

Photo :
  • Dokumentasi Karissut.
Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Karom menceritakan, Karissut sendiri menerima berbagai pesanan gambar jenis walldecor dan stiker. Misalnya untuk gambar bisa disesuaikan dengan selera customer melalui media sosial atupun mengunjungi marketplace yang ada.

"Kita secara kualitas gambar lebih tajam warnanya. Kemudian produk kita sudah dilengkapi dengan laminasi," katanya.

Sementara untuk harga jual, Karissut membandrolnya dengan harga Rp12 ribu sampai Rp20 ribu per lembar. Namun, harga tersebut bisa lebih tinggi karena tergantung pada ukuran dan detail gambar yang bisa jadi cukup merumitkan.

"Yang pasti kita bisa cetak hiasan dinding gambar bunga, kata motivasi, kaligrafi, sama gambar custom sesuai permintaan," katanya.

Karom sendiri diketahui sebelumnya merupakan pekerja hotel di kawasan Bogor ini bingung karena gaji bulanannya terpotong akibat masa sulit pandemi COVID-19. Kini dia adalah seorang pemilik UKM yang omsetnya mencapai Rp90 juta per bulan, dengan 10 karyawan yang membantunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya