Erick Thohir Pastikan Merah Putih Fund Bakal IPO di BEI

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan, Merah Putih Fund akan diluncurkan langsung oleh Presiden Jokowi pada 17 Desember 2021.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

Setelahnya, Erick juga mengatakan bahwa lembaga pendanaan bagi perusahaan-perusahaan rintisan (startup) itu juga akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO).

Langkah itu diakui Erick sebagai upaya untuk mewujudkan target Pemerintah, yang membuka peluang bagi para pihak swasta nasional dalam pengelolaan lembaga keuangan baru milik negara itu.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

"Kalau nanti akan go public, maka harus di Indonesia dulu. Supaya ini bisa membentuk ekosistem, sehingga kita tidak bisa kita berdiri (melakukannya) sendiri," kata Erick dalam telekonferensi di acara Akselerasi Generasi Digital, Rabu 15 Desember 2021.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Dengan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, Erick mengaku optimis bahwa Merah Putih Fund ini nantinya akan mampu menumbuhkan semangat percepatan atau akselerasi digital di Indonesia.

"Saya sangat optimis, apalagi dapat dukungan langsung dari Bapak Presiden," ujarnya.

Dia bahkan menjelaskan visi Presiden Jokowi yang menurutnya lebih besar lagi, dengan menitikberatkannya pada aspek e-government secara korporatif. "Ini hal yang saya rasa kita harus lakukan, sehingga program ini benar-benar bisa berjalan," kata Erick.

Dia mengaku, latar belakang dibentuknya Merah Putih Fund ini dilatarbelakangi oleh rasa kecewa terhadap maraknya investasi asing pada sejumlah startup asli Indonesia.

Sebab, meski mengaku tak anti-asing, Erick tak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat tahu bahwa banyak startup asli Indonesia yang justru 'dicaplok' oleh investor asing.

"Jadi ke depan semestinya investasi di startup-startup lokal juga harus didominasi oleh para investor lokal. Karena dalam beberapa tahun ke depan, setidaknya akan ada 25 startup baru yang bakal bermunculan, meskipun saat ini Indonesia baru mencatatkan lima perusahaan startup," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya