INSA Pede Presidensi G20 Dongkrak Sektor Logistik dan Maritim Nasional
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Wakil Ketua Umum VII DPP Indonesian National Shipowners' Association atau INSA, Faty Khusumo menyebut terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022, akan berdampak positif bagi sektor logistik dan maritim di tahun 2022.
Sebab, banyaknya kegiatan yang dibuat akan berdampak pada meningkatnya sektor logistik dan maritim. Faty mengatakan, untuk agenda G20 ini, akan ada sekitar 150 pertemuan selama 1 tahun. Hal ini tentunya sangat luar biasa dan harus dapat dimanfaatkan.
"Menurut saya ini luar biasa dengan adanya Indonesia ditunjuk sebagai presidensi maka diharapkan ada peningkatan konsumsi secara domestik, peningkatan dari semua hal boleh dibilang. ini sangat menggembirakan," kata Faty, dalam acara Indonesia Maritime Club Seri ke-38 bertajuk ‘Meneropong Ekonomi dan Bisnis Sektor Logistik dan Maritim 2022’, Sabtu, 18 Desember 2021.
Salah satu dampaknya, kata Faty, Indonesia juga akan banyak mendapat kepercayaan dengan beberapa negara di dunia. Menjadi Presidensi G20 juga harus dimanfaatkan Indonesia untuk mempromosikan budaya Tanah Air.
Presidensi Indonesia di G20 2022: Logo
- ANTARA/HO-g20-indonesia.id
"Karena dengan demikian dampak positifnya adalah peningkatan kepercayaan Internasional terhadap Indonesia terutama investor asing. Kita juga bisa mempromosikan budaya iklim usaha dan pariwisata indonesia juga akan terdongkrak naik, dan mendorong pemulihan ekonomi," ujar Faty
Pemerintah, kata Faty, saat ini sudah melakukan langkah yang tepat dengan menggencarkan vaksinasi. Untuk itu Faty berharap perekonomian Indonesia khususnya di bidang logistik dan maritim mampu memanfaatkan adanya Presidensi G20 ini.
"Salah satu yang dikhawatirkan tentang pandemi, saya rasa Pemerintah sudah melakukan kerja sama ketersediaan vaksinnya cukup besar dan sudah lebih banyak daripada masyarakat yang sudah divaksin,” ungkapnya.
“Jadi dengan demikian ini boleh dibilang adalah kesempatan kesempatan yang baik," tambahnya.
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
