Kemenkeu Bawa Produk 13 UMKM ke Expo 2020 Dubai

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menampilkan produk dari 13 usaha mikro kecil menengah (UMKM) terpilih berbasis ekspor, untuk membantu meningkatkan citra kualitas produk UMKM di Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab.

4 Kelakuan Kocak Masyarakat Dubai Saat Banjir Ada yang Main Jetski sampai Berjemur

UMKM terpilih tersebut merupakan hasil seleksi dari tiga program pendampingan UMKM yang dikelola Lembaga Pengelola Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank (LPEI) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari mengatakan, program pendampingan yang dilaksanakan yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE), Marketing Handholding, dan Desa Devisa.

Hujan Badai di Dubai: Muazin Ubah Lafadz Azan, Netizen: Merinding!

"Sektornya pun beragam mulai dari produk makanan minuman olahan, kerajinan tangan, dan hasil perkebunan rakyat," kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa, 21 Desember 2021.

Ilustrasi produk UMKM.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara

Kemenkeu terjadwal untuk mengisi Paviliun Indonesia pada minggu ke-12 yakni tanggal 17-23 Desember 2021. Expo ini merupakan World Expo ke-34 yang dilaksanakan selama enam bulan dari 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. 

Selama periode itu, kata Rahayu, Kemenkeu membawa tiga isu utama, yaitu Perubahan Iklim dan Ekonomi Hijau, Ekonomi Syariah Indonesia dan Potensi Ekspor Produk UMKM Indonesia dalam Perdagangan Global.

"Berbagai potensi dan keunggulan Indonesia dijabarkan dalam berbagai kegiatan di Paviliun Indonesia mulai dari forum bisnis, seminar, pameran, video promosi dan pertunjukan budaya," ujarnya.

Kemenkeu menampilkan konten digital berupa poster dan video yang mengangkat isu berbagai capaian dari perkembangan ekonomi Indonesia, peluang investasi global dan kerja sama Pemerintah Badan Usaha di Paviliun Indonesia.

"Ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mempromosikan seluruh potensi perdagangan, peluang investasi dan pariwisata di kancah dunia yang akan membuka peluang untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya