Proyek Kawasan Industri Hijau RI Ditegaskan Digarap Penuh Swasta

Garibaldi Thohir (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Proyek kawasan industri hijau terbesar di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, telah groundbgraking secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Kawasan itu ditegaskan sepenuhnya akan digarap oleh swasta.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Terdiri dari, konsorsium swasta nasional dan luar negeri menggunakan skema business to business (B2B). Tidak ada keterlibatan Pemerintah baik dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan. 

Kawasan industri hijau terbesar di dunia sekaligus proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh swasta di tanah air ini dimiliki oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, kesadaran dunia internasional terhadap ekonomi hijau semakin tinggi. Hal itu terlihat dari permintaan atas produk hijau juga semakin meningkat, baik di pasar nasional maupun global. 

“Kami selaku konsorsium swasta nasional dan luar negeri, terdorong untuk mengembangkan kawasan industri hijau terbesar di dunia, yang juga merupakan proyek industrial estate terbesar yg pernah dibangun oleh swasta di tanah air,” kata Boy, dikutip dari keterangannya, Kamis, 23 Desember 2021. 

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Boy mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global. Hal itu dilakukan dengan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti solar panel, green aluminium smelter, dan new energy battery

Presiden Jokowi.

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

“Yang didukung oleh penyediaan listrik bersumber dari energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan, dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” tambahnya.

Dia menjabarkan, di kawasan ini akan dibangun industri dengan teknologi terkini. Salah satunya green alumunium smelter yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang memiliki potensi besar di Indonesia dan global. 

Kemudian, mengurangi impor aluminium, meningkatkan ekspor dan penerimaan pajak bagi Pemerintah Indonesia. Serta mendukung sektor industri masa depan Indonesia.

Selain itu juga akan dibangun pabrik new energy battery. Yang, dapat mendukung upaya Pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dan berkontribusi secara signifikan bagi perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

Menurut dia, Dalam waktu dekat akan segera masuk investasi dari Eropa dan Amerika. Sehingga diharapkan dapat menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

Pembangunan kawasan industri hijau KIPI ini diharapkan tidak hanya akan membawa Indonesia menjadi yang terdepan dalam menyediakan produk-produk hijau yang berkualitas bagi pasar internasional. Namun juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 60 ribu orang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya