Dikelola RI, PHR Kapalkan 22 Juta Barel Minyak ke Kilang Pertamina

Pertamina Hulu Rokan mengapalkan 22 juta barel minyak.
Pertamina Hulu Rokan mengapalkan 22 juta barel minyak.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Hydrocarbon Transportation (HCT) Crude Oil Terminal Operation Center di Kota Dumai, Riau, yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, telah mengapalkan lebih dari 22 juta barel minyak sejak alih kelola 9 Agustus lalu. 

Team Manager Dumai Operation PHR, Yudianto Utomo mengatakan seluruh minyak yang terkumpul kemudian dialokasikan untuk Unit Pengolahan (Refinery Unit/RU) milik PT Kilang Pertamina International, Subholding Refinery and Petrochemical Pertamina. 

“Selain melalui pipa ke kilang Dumai, minyak dari WK Rokan dikapalkan ke beberapa RU Kilang Pertamina Internasional dengan tujuan Kilang Plaju, Balongan, Cilacap, dan Balikpapan,” ujar Yudianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 Desember 2021. 

Baca juga: Duet Pertamina Hulu dan Elnusa Hasilkan Inovasi Well Intervention

Yudianto mengatakan HCT PHR di Kota Dumai memiliki 16 tanki penampung. Dua tanki terbesar, masing-masing berkapasitas 600 ribu barel difungsikan untuk menampung minyak Duri (DC) dan satunya untuk DC cleaning & repair. Sisa tanki berukuran di bawahnya untuk menampung minyak Duri. 

“Kami juga ada tujuh tanki penampung  Sumatera Light Crude yang berasal dari Lapangan Minas,” katanya. 

HCT PHR di Dumai memiliki beberapa peralatan utama untuk menampung minyak. Selain tanki di Dumai, perusahaan juga memiliki 10 tanki berkapasitas 700 ribu barel di Duri, Kabupaten Bengkalis, PHR juga memiliki 13 stasiun pengukur minyak mentah (primary meter) dan jaringan pipa sepanjang 547 km. 

Halaman Selanjutnya
img_title