Kendaraan Listrik Disiapkan untuk KTT G20, PLN Bangun 21 SPKLU di Bali

Pengisian daya di SPKLU
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Pemerintah menargetkan transportasi guna mendukung rangkaian pertemuan G20 di Bali menggunakan kendaraan listrik. Karena itu, PLN pun membangun puluhan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di daerah tersebut.

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, PLN akan membangun 21 unit SPKLU dalam waktu dekat ini di berbagai lokasi strategis di Bali. Upaya ini juga bagian dari pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

"Terkait dengan pelaksanaan KTT G20 menjadi satu kesempatan kepada Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita memang memiliki komitmen untuk mendorong penurunan emisi," kata Pahala dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 28 Desember 2021.

PLN Bakal Sulap 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Kendaraan Listrik

Pahala menyambut baik kinerja PLN yang secara konsisten mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik selama ini. Sebab, SPKLU ini penting untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami berharap dengan SPKLU ini tidak hanya untuk kelancaran KTT G20, namun juga sebagai pemicu dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan KBLBB," ucap Pahala.

Lebih Meriah, PEVS 2024 Bakal Tampilkan 82 Merek Otomotif

PLN resmikan SPKLU pertama di Indonesia Timur

Photo :
  • PLN

Sebagai informasi, PLN menargetkan ajang ini dapat menjadi showcase penggunaan mobil listrik di Indonesia. Sambil, menunjukkan salah satu simbol tema utama Presidensi G20 di Indonesia, yakni transisi ke energi bersih.

PLN diketahui,  membangun 21 unit SPKLU bertipe fast charging pada 15 shelter di Bali. Puluhan SPKLU itu ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2022.

Dari total 21 unit SPKLU fast charging yang akan dibangun sebanyak 12 unit di antaranya merupakan tipe 25 kilowatt (kW). Sementara sembilan unit lainnya tipe 50 kW.

Seperti diketahui, panitia KTT G20 akan menggunakan 500 unit mobil listrik selama penyelenggaraan konferensi tersebut. Pahala berharap institusi lain, seperti BUMN, BUMD, maupun pemerintah daerah juga ikut beralih menggunakan kendaraan listrik dalam menyambut KTT G20.

"Contohnya begitu banyak kendaraan operasional yang dimiliki oleh BUMN, pemerintah daerah maupun kendaraan karyawan-karyawati yang beroperasi di kawasan Bali," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pahala menyampaikan bahwa biaya operasional kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Sehingga dapat menjadi pilihan bagi institusi yang sedang memerlukan efisiensi untuk kegiatan operasional.

"Sebetulnya bagi pengguna motor listrik, saat ini kalau dia berkendara 60-70 kilometer per hari, penghematan per bulan bisa mencapai Rp300-400 ribu. Berarti untuk satu tahun penghematannya bisa mencapai Rp4-5 juta," jelasnya.

Sementara iut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya akan menambah pengoperasian SPKLU di Bali, apalagi Kementerian BUMN mempertimbangkan provinsi Bali sebagai kawasan percontohan akselerasi ekosistem kendaraan listrik.

"Lima SPKLU sudah mulai proses pekerjaan dan Insya Allah Januari sudah bisa digunakan masyarakat. Sisanya diperkirakan selesai Maret 2022," tambahnya.

Selain menunjang kegiatan KTT G20, penggunaan SPKLU dilakukan PLN sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung transisi ke energi bersih. Salah satunya dengan mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik.

Saat ini lanjutnya, PLN sudah membangun total 67 unit SPKLU yang berada di 45 lokasi pada 21 kota di Indonesia.

"Kita bisa bikin jadi contoh kalau bisa mendorong mobil listrik di Bali. Kalau ini berhasil, ini bisa menyebarluaskan di kota lain," kata Darmawan.

Perseroan juga telah menambahkan sajian fitur layanan terbaru tentang SPKLU pada aplikasi PLN Mobile. Sehingga pelanggan dapat lebih mudah dalam bertransaksi dan mencari titik lokasi SPKLU yang terdekat.

"Fitur tambahan pada aplikasi PLN Mobile kini sudah tersedia menu SPKLU yang terkoneksi dengan aplikasi Charge.IN. Sehingga dapat menambah kenyamanan pengguna kendaraan listrik dalam mencari lokasi SPKLU terdekat serta kemudahan bertransaksi yang terintegrasi dengan dompet digital," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya