Buka Perdagangan Bursa 2022, Jokowi: Kenaikan IHSG Lebihi Singapura

Presiden Jokowi resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2022.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Joko Widodo resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2022 pada hari ini Senin 3 Januari 2022. Pembukaan perdagangan BEI tersebut ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Presiden Jokowi.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bersyukur Indonesia mengalami kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sebesar 10,1 persen. Menurut Jokowi ini bukan angka yang kecil.

"Saya kira kita juga patut bersyukur tadi sudah disampaikan oleh Bapak ketua OJK bahwa di Bursa sekarang ini ada kenaikan IHSG di 2021 dengan return 10,1 persen ini sebuah angka yang lumayan tinggi dan kalau dibandingkan dengan Filipina Malaysia Singapura kita juga masih yang paling atas Singapura di 9,8 Malaysia minus 3,7 Filipina minus 0,2 persen kita di 10,1 persen ini juga patut kita syukuri," kata Jokowi, Senin 3 Januari 2022.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Meski begitu, Jokowi juga mengingatkan akan sejumlah hal yang akan menjadi tantangan Indonesia di tahun 2022. Salah satunya adalah ancaman virus Omicron.

IHSG Sesi I Memerah, Pelaku Pasar Khawatir Eskalasi Konflik Iran-Israel

"Kita tahu masih akan banyak tantangan-tantangan yang kita hadapi. Baik omicron, baik kenaikan inflasi, baik nanti tappering off, baik nanti kehilangan kontainer di mana-mana, negara-negara lain yang mengalami kelangkaan energi yang ini akan mengganggu mungkin Ekspor kita," ujarnya

Namun Jokowi meyakini, Indonesia dapat melalui tantangan itu dengan baik. Yang terpenting adalah kerja keras seluruh pihak dan semangat juang seluruh elemen masyarakat untuk bisa menghadapi semua tantangan di 2022.

"Saya kira tantangan-tantangan itu yang akan kita hadapi dan saya meyakini semangat kerja kita bersama tantangan-tantangan itu bisa kita lalui dengan baik," ujarnya

Investor di BEI Meningkat Jadi 7,5 Juta

Sementara itu, dalam acara tersebut Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso menyampaikan sejumlah laporannya terkait perdagangan BEI di tahun 2021 kemarin. Salah satu laporan yang disampaikan Wimboh yakni mengenai naiknya investor di bursa saham.

"Ini juga di luar dugaan, bahwa investor kita sudah naik yang 2020 itu hanya 3,8 juta. ini sekarang sudah 7,5 juta di 2021. ini menunjukkan bahwa banyak investor-investor, terutama investor ritel, dan ini dapat kami sampaikan Bapak milenial ini yang tadinya banyak konsumsi sekarang Banyak nabung terutama di saham, dan juga di tabungan," ujar Wimboh

Selain itu, Wimboh juga mengatakan, penghimpunan dana pasar modal saat ini juga luar biasa karena mencapai 363,3 triliun dari 194 emiten. Ini  kata Wimboh, bersumber dari sektor teknologi dan sektor keuangan.

"Ini jauh lebih tinggi dari 2020 yang hanya 118 triliun, bahkan ini luar biasa dalam sejarah rising fund di pasar modal itu lebih tinggi dari pertumbuhan kredit, kredit nya selama 2021 hanya sebesar 228 triliun. Mudah-mudahan ini tanda yang bagus untuk investasi ke depan kita," ujar Wimboh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya