- ANTARA/Aldino Anatusa
VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, masih terus melakukan operasi pasar untuk meredam tingginya harga minyak goreng. Salah satunya dengan mengedarkan 11 juta liter minyak goreng murah.
Minyak goreng kemasan sederhana yang dipatok dengan harga Rp14.000 tersebut telah diedarkan ke 4.700 gerai pasar modern sejak akhir November 2021 lalu dan akan terus berlanjut hingga saat ini.
"Kita masih melakukan operasi pasar untuk 11 juta liter di 4.700 gerai pasar modern. Hari ini sudah 4 juta liter," kata di di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
Dengan demikian, Lutfi mengatakan, tinggal sisa 7 liter lagi yang akan disalurkan. Namun, dia memastikan pemerintah menambah 1,2 miliar liter lagi minyak goreng Rp14.000 hingga enam bulan mendatang.
"Itu kita akan libatkan 70 industri minyak goreng dan 225 packer tapi wrap up pertama kita minta 5 dulu yang besar untuk segera alokasikan minyak goreng kemasan sederhana ini untuk bisa jalan," tegasnya.
Lutfi menjamin, dengan kebijakan ini tidak berarti minyak goreng dengan kualitas premium akan sulit dicari nantinya. Dia memastikan akan mendorong adanya keseimbangan produksi.
Mendag M Lutfi.
- Repro video.
"Jangan sampai ini semuanya satu rentet kemasan sederhana yang premium tidak ada. Jadi kita pastikan semua barang ini ada equilibrium meskipun massive sekali untuk kemasan sederhana," tuturnya.
Adapun untuk produksi minyak 1,2 miliar liter yang akan memakan anggaran Rp3,6 triliun dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dipastikannya mulai akhir pekan ini.
"Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah mulai. Kita sasar dulu pasar-pasar yang dipantau Kemendag dan mudah-udahaan wrap up ini akan menyeluruh pada akhir minggu ini di hampir seluruh pasar," papar dia.
