Penguatan Rupiah Ditopang Optimisme Pasar Soal Utang Pemerintah

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, 10 Januari 2022.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.360 per Jumat 7 Januari 2022. Posisi rupiah itu tercatat menguat 36 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp14.396 pada perdagangan Kamis 6 Januari 2022.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Senin 10 Januari 2022 hingga pukul 10.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.330 per dolar AS, menguat 20 poin atau 0,14 persen dari posisi sebelumnya di level Rp14.350 per dollar AS.

Rupiah Terperosok ke Rp 16.270 per Dolar AS

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 10 Januari 2022: Global Datar, Antam Turun Tipis

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membengkak, di mana per akhir November 2021 sudah menembus Rp6.713,24 triliun. 

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Utang tersebut bertambah cukup signifikan apabila dibandingkan posisi utang pemerintah pada penghujung Oktober 2021 yakni Rp 6.687,28 triliun. Artinya, dalam sebulan, utang negara sudah bertambah sebesar Rp25,96 triliun. Penyebabnya adalah terfokusnya anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19 yang cukup besar.

Rupiah Menguat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dengan bertambahnya utang pemerintah, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) juga mengalami kenaikan. Pada November 2021, rasio utang terhadap PDB adalah 39,84 persen, sementara sebulan sebelumnya yakni 39,69 persen.  

Oleh karena itu, pelaku pasar optimis bahwa pemerintah masih sanggup membayar utang plus bunganya. Sebagai tolak ukur, pertumbuhan ekonomi terus menggeliat akibat stabilitas politik sehingga Pemerintah bisa membayar sebagian utang dan bunganya.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat tipis di rentang Rp14.330 - Rp14.380," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya