BTN Gandeng ASANU Tekan Backlog Perumahan

Ilustrasi perumahan/rumah tapak.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk gandeng Asosiasi Santri Developer NU atau ASANU mendukung pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Kedua pihak menjalin kerja sama layanan jasa perbankan di bidang perumahan.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong pemenuhan rumah untuk masyarakat ke depan. Dan mengajak banyak pihak terlibat dalam sebuah ekosistem perumahan yang saat ini menjadi fokus perusahaan.

"Termasuk yang kami lakukan dengan ASANU tujuan besarnya adalah untuk mendukung penyediaan rumah bagi masyarakat secara luas," kata haru dalam sambutan yang disampaikan secara online pada acara penandatanganan MOU antara BTN dengan ASANU di Banjarnegara, Jawa Tengah, dikutip Senin, 10 Januari 2021.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Dalam kerja sama tersebut menurut Haru, BTN akan memberikan edukasi dalam bentuk konsultasi bisnis dan pembinaan dan pendampingan di bidang kredit dan perumahan. Serta melayani kebutuhan finansial ASANU baik untuk penyimpanan dana maupun pengajuan pembiayaan.

ASANU lanjutnya, merupakan mitra strategis bagi BTN agar santri bisa ikut mengembangkan kemandirian di bidang properti. Kemudian, mengumpulkan jaringan lebih luas bukan hanya warga Nahdliyin (NU) melainkan seluruh santri di Indonesia.

Investasi Rp 1,6 Triliun, Apple Bakal Bangun Developer Academy di 4 Wilayah RI

Kerja sama BTN dan ASANU.

Photo :
  • Dokumentasi BTN

"Para santri developer ini diharapakan dapat menginspirasi masyarakat, dan santri lainnya dalam berwiraswasta di bidang usaha properti secara profesional dengan basis akhlak sebagai pondasi berbisnis, jelas Haru.

Sementara itu, Direktur Finance, Planning and Treasury BTN Nofry Rony Poetra usai melakukan penandatanganan MOU  tersebut menambakan, tahun lalu program BTN Santri Developer telah diikuti oleh 1.241 peserta dari anggota NU Circle.

Alumni Santri Developer yang tergabung dalam ASANU ini telah dibekali pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan skill set baik secara teori maupun praktek tentang bisnis perumahan, kiat sukses menjadi developer dan seluk beluk industri properti. 

“ASANU ke depan berpotensi menjadi organisasi besar dalam dunia properti diperkuat jaringan Santri yang bergerak memajukan bidang developer di seluruh Indonesia yang pada akhirnya akan menggerakkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas usahanya,” katanya.

Selain menggandeng ASANU, BTN juga menjalin kerja sama dengan PT Sandev Property Group atau PT SPG yang merupakan holding perusahaan dari para alumni program Santri Developer. Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, PT SPG merupakan perusahaan yang dibentuk di bawah pengelolaan ASANU yang bergerak dalam penyelenggaraan, pembangunan dan pengembangan perumahan.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury menilai sinergi antara BTN dengan ASANU maupun PT SPG merupakan bukti bahwa BTN memberikan support secara penuh untuk kemajuan sektor perumahan. Dan, para developer khususnya yang berasal dari komunitas santri. 

Pahala berharap, BTN dapat terus membangun ekosistem perumahan secara menyeluruh. Salah satu bagian ekosistem yang penting adalah developer. 

"Tidak hanya pendanaan dan pembiayaan tapi juga support yang lain, ke depannya diharapkan sektor perumahan dan santri developer terus berkembang dan berkontribusi positif ke kesejahteraan masyarakat Indonesia,” katanya. 

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Pembina ASANU Arsul Sani mengapresiasi Bank BTN yang telah memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan di Pesantren Tebuireng, Jombang. Arsul menilai dengan pelatihan Santri Developer yang diberikan, maka pengembangan kewirausahaan yang didukung penuh BTN akan membantu pencapaian Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah. 

“Insya Allah di akhir bulan ini juga akan mengadakan pelatihan di Pondok Pesantren Khas Kempek (Cirebon) untuk gelombang kedua Santri Developer,” kata Arsul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya