Allo Bank Rights Issue Rp4,8 T, CT Sebut Tarik Minat Investor Kakap

Chairul Tanjung.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA – Ultimate shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Chairul Tanjung, dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, mengungkapkan sejumlah catatan terkait proses right issue BBHI.

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Eskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

Dia berharap, dengan hadirnya Allo Bank di ekosistem perbankan nasional, maka hal itu akan dapat memberikan nafas baru dan menjadi angin segar baru untuk para investor di Tanah Air.

"Mudah-mudahan (Allo Bank) dapat memenuhi harapan para investor," kata Chairul di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 11 Januari 2022.

IHSG Anjlok 2 Persen Lebih karena Serangan Iran ke Israel? Begini Kata Pengamat

Allo Bank yang dinahkodai oleh CT ini akan melangsungkan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED/rights issue) dengan nilai mencapai Rp4,8 triliun.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
CFX Ungkap Kelola Lebih dari 50% Volume Perdagangan Kripto di Indonesia

Kabarnya, pelaksanaan rights issue Allo Bank itu akan ditampung oleh tujuh investor strategis, yakni CT Corp, Grup Salim, Growtheum Capital Partners, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, dan Carro.

Tak lupa, Chairul Tanjung juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah memberikan izin efektif rights issue bagi Allo Bank.

"Terima kasih pula kepada OJK yang telah membimbing kami untuk menyampaikan prospektus yang selengkap-lengkapnya agar investor pasar modal betul-betul dapat memahami apa yang akan terjadi dalam proses rights issue ini," ujar Chairul.

"Kami tentu sangat bangga bahwa begitu banyaknya perusahaan-perusahaan baik digital maupun yang non-digital ikut berpartisipasi dalam rights issue ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya