10 Startup Israel yang Bersinar di CES 2022, No 1 Beredar di Indonesia

Aura Air
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Israel adalah salah satu negara yang berada di Timur Tengah yang identik dengan peperangan. Tahun 1947 silam, PBB memutuskan untuk membagi Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab. Kemudian tanggal 14 Mei 1948, Israel langsung memproklamasikan kemerdekaannya dan kemudian hal ini langsung diikuti dengan peperangan negara Arab yang di sekitarnya lantaran menolak rencana pembagian tersebut. 

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

Terlepas dari konfliknya yang tidak berhenti, Israel merupakan rumah untuk para ilmuwan, peneliti, profesor, dan pengusaha lulusan TAU atau Tel Aviv University. Universitas ini berhasil menduduki peringkat 3 secara nasional dan menduduki peringkat 152 di dunia menurut CWUR. Menariknya, universitas ini juga dikategorikan sebagai pencetak founder dengan SDM yang handal. 

Sejak berdiri, Tel Aviv University ini sudah mencetak lebih dari 100.000 profesor yang berasal dari negeri Zionis ini. Negara dengan total penduduk 9,217 juta jiwa ini sudah banyak melahirkan Albert Einstein muda. Nah, menyadur dari laman Israel21c, berikut adalah ulasan mengenai Startup Israel yang bersinar di CES 2022. CES sendiri adalah Customer Electronis Show yang diadakan di Las Vegas, AS.

Suzuki Jimny 5 Pintu Mulai Dikirim ke Konsumen

1. Aura Air

Aura Air

Photo :
  • Tangkapan Layar
Kotak di Mobil Ini Sering Dianggap Remeh, padahal Fungsinya Penting

Aura Air adalah sebuah teknologi pendeteksi kualitas udara di dalam ruangan dan sekaligus sebagai pembersih udara. Perangkat Aura Air ini dapat dipasang di dinding rumah, sekolah, kantor, hotel, kereta, api, dan bus. Sampai saat ini, Aura Air sudah dipakai di banyak sekolah di Israel, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Australia, dan Finlandia. Teknologi yang satu ini akan memeriksa asap dan gas berbahaya seperti karbon monoksida, propana, butana, dan senyawa organik yang mudah menguap seperti formaldehid dan aseton. 

Teknologi yang satu ini akan membantu untuk memurnikan udara, menyaring partikel kecil seperti bakteri, jamur, dan lumut. Berdasarkan uji klinis independen di Sheba Medical Center, Aura Air dapat menyaring dan menghilangkan 99,9% virus Corona di udara. Satu perangkat Aura Air dijual dengan harga US$389 atau setara dengan Rp5,4 jutaan. 

2. Bzigo
Kamu pasti tidak akan pernah mendengar lagi suara dengungan dan rasa gatal karena nyamuk. Sebab, Bzigo akan mendeteksi nyamuk di kamar dan kemudian mengirimkan pesan ke ponsel dengan lokasi yang tepat. Setelah itu, kamu bisa membunuhnya atau membiarkannya, karena Bzigo tidak dapat membunuh nyamuk. 

Pembuatan teknologi ini berawal dari kisah sang CEO Nadav Benedek yang menderita selama bertahun-tahun. Ia tumbuh di pedesaan Pardes Hanna yang mana ketika musim nyamuk, sang ayah akan menjelajahi kamarnya untuk melacak dan membunuh makhluk terbang yang menjengkelkan tersebut. 

Perangkat yang memiliki ukuran sebesar ponsel ini akan mengarahkan sinar laser dengan daya rendah, kurang lebih seperti senter, di lokasi bug. Perangkat ini rencananya akan dijual bebas dengan harga US$199 atau setara dengan Rp2,7 jutaan saja setelah dirilis pada tahun 2022 ini. 

3. Chakratec

Chakratec adalah sebuah alat untuk membuat pengisian baterai lebih cepat untuk kendaraan listrik dengan cara menangguhkan roda gila mengambang di udara dengan levitasi magnetik. Roda gila ini ditujukan untuk stasiun pengisian daya, bukan untuk mobil itu sendiri. 

Roda gila ini akan menyimpan listrik sampai akhirnya siap untuk ditransferkan ke dalam kendaraan. Sehingga akan membantu kamu dalam menjaga jaringan supaya tidak kelebihan beban bila terlalu banyak mobil yang dicolokan sekaligus. 

4. Cybellum

Bila masuk ke dalam sebuah mobil, kamu harus memastikan bahwa mobil tersebut kebal dari seorang peretas. Nah, inilah yang dimiliki oleh Cybellum sampai akhirnya LG Electronics Korea mengakuisisi startup Israel yang aman dari siber kendaraan dengan harga US$140 pada September 2021 kemarin. 

Cybellum mengekspos kerentanan tanpa memerlukan akses ke kode perangkat lunak kendaraan. Produsen kemudian bisa secara aktif menghilangkan risiko dunia maya mereka pada fase pengembangan dan produksi sebelum kerusakan terjadi di jalan. Startup Israel ini mempekerjakan 50 orang dan menjalin kerja sama dengan Jaguar dan Nissan. 

5. Deeyook
Teknologi yang satu ini akan membawa navigasi lewat ponsel ke ruang dalam ruangan seperti mall yang mana GPS terkenal buruk. Deeyook juga tidak bergantung dengan satelit, malah akan mengukur sudut transmisi nirkabel di sekitar kamu dengan perangkat lunak sehingga memungkinkan kamu untuk bekerja di dalam mobil. 

Teknologi yang satu ini bukan hanya untuk menavigasi mal, tapi akan membantu pengecer dalam menargetkan ponsel pengunjung secara tepat, sehingga mereka akan memperoleh iklan yang paling disukai. Deeyook sendiri merupakan kependekan dari Bideeyook yang berarti tepat. 

6. Indoor Robotics

Sebuah kartun terhuyung-huung di pinggir rak gudang, dan bahkan bisa melukai seorang pekerja yang jalan di dekatya bila jatuh. Drone hasil karya startup Israel ini akan memantau perubahan berbahaya, dan di gudang akan mengirimkan peringatan kepada manajer di pabrik. 

Drone ini mempunyai kamera 360 derajat dan bisa terbang selama 10 menit sebelum membutuhkan biaya 30 menit. Tando lebih cepat daripada seorang pekerjaan manusia bila alarm kebakaran berbunyi di tengah malam, Tanda dapat dijumpai sampai ke anak sungai.

7.  iRomaScents 
Mungkin kamu pernah membeli parfum secara online tapi tidak mengetahui cara mencium aroma parfum tanpa mengunjungi tokonya. Jangan khawatir, karena startup Israel yang satu ini membuat perangkat yang membuat sampai 45 wewangian yang dapat dirilis sesuai permintaan. 

Setiap perangkat bisa menyimpan lebih dari 5.000 jenis bau. 

Bila di televisi ada iklan kopi, perangkat iRomaScents akan mengeluarkan aroma kacang yang baru digiling memakai sinar pensil yang sempit sehingga aromanya hanya sampai pada satu orang saja. Bila ingin menambahkan aroma ke dalam video, lakukan dengan editor ScentTrack perusahaan

8. Newt
CEO Gil Krebs bekerja di salah satu perusahaan Medtronic China dalam produk menangani diabetes, stroke, penyakit jantung, dan lain sebagainya yang dipengarihi oleh nutrisi dalam satu atau lain caranya. Krebs menerangkan bahwa dengan mengetikkan “Kamu tidak bisa Google dalam mencari potongan yang bagus.

Tanpa produk ini, ia mengatakan bahwa kamu harus minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Newt mempunyai pengguna meni yang disesuaikan dengan variasi dan kebutuhan mereka. Bahkan, Ahli gizi di populer sampai menasihati perusahaan ini. 

9. Sillentium
Startup Israel Silentium ini tengah membangun hal yang nyata. Perusahaan memakai perangkat lunak pereda bising aktif, melokalkan audio apa saja sehingga orang yang berada di bubble yang bisa mendengarnya. Bayangkan bila di dalam mobil kursi depan tengah mendengarkan podcast, dan bangku belakang menyanyikan lagu Frozen.

Nah, dengan adanya Sillentium ini, perangkat suara mesin dan angin lebih kencang. Teknologi ini bisa disematkan dalam sumber perangkat menggiling biji kopi di pagi hari akan membangunkan anggota keluarga yang sedang tidur. Nah, dengan adanya peredam ini suara tersebut tidak akan kedengaran. 

10. Visionary.ai
Startup Israel yang satu ini menerapkan visi komputer, kecerdasan buatan, dan algoritma yang canggih untuk meningkatkan kualitas gambar dan video yang diambil dengan kamera apa saja. Pikirkan penglihatan malam yang lebih baik, pengenalan wajah, dan gambar yang superior bebas di blur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya