Eropa Krisis Energi, Arcandra: Waspadai Umur PLTU Diperpanjang

Komisaris Utama PT Pertamina Gas Negara (PGN), Arcandra Tahar.
Sumber :
  • Repro youtube PGN

VIVA – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menilai ada hal mencurigakan dari gelaran COP26 di Gasglow tahun lalu. Di mana pada hal PLTU kata-katanya berubah dari phaseout Batu Bara menjadi phasedown.

5 Pemain Bintang Sepakbola Muslim Eropa yang Rajin Ibadah dan Hafal Al-Quran

Menurut Arcandra, phaseout itu sudah jelas adalah menutup pembangkit batu bara, tetapi yang keluar dari negara-negara yang butuh batu bara menjadi phasedown yang artinya mengurangi.

"Jadi ditentang habis-habisan soal batu bara ini, terlebih 65 persen batu bara dikonsumsi oleh China dan India, dan itu real mereka sangat butuh," kata Arcandra di PGN Energy Economic Outlook 2022, Rabu 12 Januari 2022.

Pertamina Jamin Produksi dan Pasokan Energi Periode Mudik Lebaran Aman, Begini Strateginya

Tak sampai di situ, kondisi tersebut kata Arcandra juga masih diikuti adanya krisis energi di Eropa, sehingga ketersediaan listrik dari batu bara disaat musim dingin dibutuhkan untuk pemanas mereka.

"Renewable energi tak mampu menggantikannya, yang dilirik di Eropa saat musim dingin butuh pemanas, apa yang mereka pilih? gunakan batu bara atau membiarkan warganya mati kedinginan, maka akan pilih hidupkan kembali batu baranya," ujarnya.

5 Ramalan Populer Jayabaya yang Diyakini Telah Terjadi Di Indonesia

Pembangunan PLTU Lontar Balaraja

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Untuk itu, lanjut Komut PGN tersebut adalah Indonesia mesti mewaspadai eksisting PLTU di dunia akan diperpanjang umurnya. Karena yang PLTU baru sudah tidak akan dibangun karena kesulitan dananya.

"Kemudian tidak ada dana yang tersedia, mereka akan berpikur ulang, ok PLTU yang ada saya perbaiki benahi dengan dana yang tersedia agar umurnya bisa diperpanjang," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya