IHSG Berfluktuasi Jelang Rilis Neraca Perdagangan RI

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks Harga Saham gabungan dibuka menguat 18,01 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.711,41 pada Senin awal pekan ini. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,25 poin atau 0,45 persen ke posisi 957,2.

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

Namun, IHSG terus berfluktuasi menurun hingga level 6.689,7 atau turun -9,53 persen hingga pukul 09.29 WIB. 

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya. Hal itu dinilai merespons sikap investor yang menunggu rilis data perdagangan Indonesia yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik siang ini.

Ini Penyebab Saham Rontok dan Harga Emas Melejit

"Rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir berada dalam keadaan stabil, akan turut memberi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," kata William dikutip dari analisanya, Senin, 17 Januari 2022.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Saham Lima Perusahaan Ini Malah Bersinar saat IHSG Sesi I Anjlok

Hal lain yang bakal mendukung penguatan IHSG lanjutnya adalah minat investor asing yang masih cukup besar terhadap pasar modal Indonesia. Itu ditunjukan dengan capital inflow yang masih terus masuk.

William memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.518-6.725 pada hari ini. Adapun, saham yang menjadi pilihan adalah BBCA, AALI, BBNI, TLKM, ICBP, JSMR, dan SMRA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya