- Foto ANTARA
VIVA – Harga emas internasional turun pada perdagangan Senin, 17 Januari 2022. Hal itu terjadi karena imbal hasil Treasury AS naik karena sinyal hawkish dari Federal Reserve dan pasar mulai memperhitungkan penurunan neraca yang lebih cepat dari yang diantisipasi.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$1,814,08 per ons. Emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen pada $1,815,00.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melayang di dekat tertinggi dua tahun yang dicapai pada minggu sebelumnya.
Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu mengatakan bahwa ekonomi AS siap untuk memulai kebijakan moneter yang lebih ketat, sementara pejabat Fed lainnya juga mengisyaratkan bahwa Fed bersiap untuk mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret.
Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, tetapi logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Emas Domestik
Emas Antam.
- Dokumentasi Antam.
Sementara itu di dalam negeri, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp937 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp836 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan akhir pekan.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,46 juta, 10 gram Rp8,86 juta, 25 gram Rp22,03 juta, dan 50 gram Rp43,99 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,91 juta, 250 gram Rp219,51 juta dan emas 500 gram Rp438,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp518,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp877,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas tersedia di butik logam mulia Antam.
