Bakal Gelar Forum Bisnis B20, Kadin Indonesia Fokus 3 Agenda Utama
- Andrew Tito/VIVA.
VIVA – Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan mengelar forum bisnis B20, dalam Presidensi G20 yang secara resmi akan dimulai pada 27 Januari hingga 28 Januari 2022. Tema yang di usung dalam pertemuan tersebut adalah inovatif, inklusif dan kolaboratif grow.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Kadin akan membawa tiga agenda utama yang di prioritaskan dalam kerja sama dengan Pemerintah dalam Presidensi G20 tahun ini. Pertama adalah masalah kesehatan, karena sekarang masih masa pandemi.
"Kedua mengenai transisi, kalau kita sadari kemarin Indonesia juga buat komitmen, bicara mengenai net zonation di 2020. Ketiga adalah ekonomi digital, ini juga sangat penting sekali karena adanya pandemi ini, kita melihat sekali new normal ini adalah adopsi dari teknologi,” ujar Arsjad di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 18 Januari 2022.
Dia mengatakan, Kadin Indonesia percaya bahwa digital session ini kan membawa mendongkrak kinerja ekonomi di Indonesia.
“Kita percaya bahwa digital session akan membawa kesetaraan dan juga percepatan ekonomi jadi dalam konteks itu adalah bagaimana keadilan ekonomi itu terjadi,” ujarnya.
Arsjad menjelaskan, untuk peningkatan ekonomi, penting sekali adanya pemberdayaan UMKM. Karena Indonesia menjadi Presiden G20 pertama dari negara yang berkembang.
“Indonesia ini yang pertama lho, jadi ini khusus dan spesial buat kita juga bisa bawa agenda agenda apapun untuk negara berkembang. Ini kan membawa agenda ke depannya bisa following untuk hal itu,” tambanya.
Telepas dari target tersebut, dia mengatakan, bagaimana program yang di jalankan B20 dan G20 ini harus bisa dirasakan masyarakat Indonesia. Sehingga menjadi negara yang lebih maju lagi saat ini.
“Yang paling penting adalah bagaimana B20 dan G20 ini di rasakan oleh masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Shinta Widjaja Kamdani .
- VIVA/Muhamad Solihin
Sementara itu Ketua B20 Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan target besar B20 dalam bekerja sama dengan Kadin adalah untuk menarik investasi dai berbagai negara ke Indonesia. Hal itu guna mengakselerasi peningkatan ekonomi Indonesia.
“Target besarnya adalah untuk bisa memancing dan menarik negara lain agar mau berinvestasi ke Indonesia,bayangkan juga sisi ada semua pelaku pelaku usaha di dunia yang signifikan dan besar besar, semua menitik di Indonesia,” ungkapnya.
Shinta mengatakan, pihaknya dari B20 juga akan mempersiapkan proyek proyek kongkrit yang bisa direlisasikan untuk investor di Indonesia.
"Jadi kita sudah siapkan proyek proyek yang ada di Indonesia,"ujarnya.
