Buka Kick-off Gernas BBI, Luhut Targetkan 30 Juta UMKM di Tahun Depan

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membuka penyelenggaraan Kick-off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Wisata Indonesia (Gernas BBI dan BWI) di Jambi pada Rabu, 19 Januari 2022. 

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Acara tersebut digelar setelah sebelumnya di bulan Maret tahun lalu Jambi juga melakukan prelaunching Gernas BBI. Gernas BBI telah menghasilkan 9,2 juta unit UMKM onboarding dan 17,2 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.

"Tulang punggung ekonomi kita adalah UMKM dan Gernas BBI merupakan sebuah kepercayaan dan amanah yang harus kita kawal sebagai bentuk semangat bangga produk lokal," ujar Luhut, dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu 19 Januari 2022.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Adapun dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam mencapai target 30 juta UMKM onboarding di tahun 2023.

Kemudian, pada penyelenggaraan Gernas BBI, pemerintah juga terus melakukan monitoring dan evaluasi. Berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh manajer kampanye akan bergerak dalam tiga tahapan di masing-masing daerah, yaitu pembukaan, pendampingan, dan panen UMKM atau laporan penjualan serta hasil pendampingan.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

"Kita harus maju terus. Kita harus kerja konkrit, tidak hanya omong-omong saya. Oleh karena itu, Gernas BBI membutuhkan kerja sama dari kita semua, bukannya hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah," tegasnya.

Luhut, mengatakan walaupun saat ini masih dalam kondisi pandemi, Indonesia memiliki potensi sumber daya yang besar. Adapun untuk ekspor Indonesia di tahun 2021 menjadi paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana di tahun 2021 sebesar USD 209,16 miliar.

Luhut Pimpin Gernas BBI

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Tim Gernas BBI. Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan kembali dipercaya untuk menahkodainya. 

Luhut dan Jokowi (VIVA)

Photo :
  • vstory

Luhut dibantu oleh tiga orang Wakil Ketua, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Susunan Tim Gernas BBI itu tercantum dalam Pasal 3 Keppres tersebut. Meskipun Menko Luhut sebagai ketua, tetapi untuk ketua hariannya diamanahkan kepada Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Sandiaga dibantu oleh Wakil Ketua Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
 
Sementara untuk para anggotanya 23 Kementerian/Lembaga Negara yakni Menteri Perindustrian, Mendagri, Menkumham, Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perdagangan, Menteri PUPR, Menkominfo. Lalu ada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Mendikbud Ristek, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri BUMN, Menhub, Menteri Pertanian, Menteri ESDM, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Kepala Badan Pusat Statistik. 

Sementara untuk Sekretaris Tim Gernas BBI ini adalah Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Capaian target Tim Gernas BBI ini adalah peningkatan jumlah UMKM termasuk pelaku ekonomi kreatif dan membangun ekosistem digital. Lalu adanya peningkatan jumlah penjualan dan transaksi pembelian produk lokal. Daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan dan pendanaan, hingga mempercepat siklus ekonomi lokal dengan belanja produk lokal. Serta targetnya adalah stimulus ekonomi untuk UMKM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya