Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah, Ini Pemicunya

Rupiah melemah terhadap dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat tipis pada perdagangan Kamis pagi, 20 Januari 2022. Rupiah menguat sebesar 0,06 persen ke posisi Rp14.339 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya yang senilai Rp 14.364 per dolar AS.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore mematok rupiah di angka 14.370 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih akan berpotensi melemah hari ini. Ia mengatakan, pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen The Fed yang menaikkan tingkat suku bunganya tiga kali tahun ini

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Yield obligasi pemerintah AS pada perdagangan kemarin masih menunjukkan kenaikan. Yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,9 persen, lebih tinggi dari sehari sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa pasar berekspektasi suku bunga acuan AS akan naik dalam waktu dekat,” ujar Ariston kepada VIVA.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Selain itu, kenaikan inflasi global bisa menjadi momok bagi pemulihan pertumbuhan ekonomi global seperti perekonomian negara berkembang. Ini bisa mendorong pasar keluar dari rupiah.

Sementara itu, potensi pelemahan rupiah hari ini berada di kisaran Rp14.390–14.400, dengan potensi support di kisaran Rp14.350 karena sentimen kenaikan suku bunga acuan the Fed dan kekhawatiran kenaikan inflasi global.

Adapun pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan dilaksanakan hari ini, Ariston memprediksi tidak akan memengaruhi pergerakan rupiah hari ini.

“Karena melihat inflasi Indonesia masih cukup stabil di bawah 2 persen, kemudian Indonesia masih dalam kondisi pemulihan ekonomi jadi mungkin tidak ada perubahan kebijakan dari BI. Jadi mungkin tidak memengaruhi pergerakan rupiah hari ini,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya