Diserang Ransomware, BI Perkuat Keamanan Siber

Gedung Bank Indonesia (BI).
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Bank Indonesia (BI) masuk ke dalam barisan daftar korban peretasan ransomware Conti. Hal tersebut baru saja diungkapkan oleh pemilik akun Twitter Dark Tracer @darktracer_int melalui unggahannya.

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

Menanggapi hal tersebut, BI mengonfirmasi pihaknya telah menyadari adanya upaya peretasan berupa ransomware di bulan lalu.

“Tapi ini menyadarkan kita bahwa serangan kejahatan dunia maya itu nyata. Kami juga kena bulan lalu,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, melalui konferensi pers pada, Kamis 20 Januari 2022.

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Logo Bank Indonesia.

Photo :
  • VivaNews/ Nur Farida

Adapun saat ini, BI telah melakukan penanganan secara keseluruhan terhadap serangan yang terjadi. Kemudian pemulihan juga dilakukan dengan audit dan mitigasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Selain itu, BI juga menjalankan protokol mitigasi gangguan IT. Untuk mitigasi, BI akan lebih memperketat standar dan ketahanan siber.

“Kami juga kembangkan teknologi dan infrastruktur keamanan siber yang lebih kuat. Dan Membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar antisipasi terjadinya insiden berikutnya.,” jelasnya.

Layanan Dipastikan Tidak Terganggu

Dengan dilakukannya langkah tersebut, BI memastikan bahwa layanan sudah tidak terganggu, dan tetap terkendali, untuk bisa mendukung kegiatan masyarakat.

BI juga akan senantiasa melakukan pengujian kepada seluruh infrastrukturnya, guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien, kepada seluruh layanan BI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya