Di Forum WEF, Jokowi Promosi Investasi di Indonesia Banyak Insentif

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Dokumentasi Biro Pers Istana.

VIVA – Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), secara daring pada Kamis, 20 Januari 2022. Dalam kesempatan itu dia menegaskan Indonesia terus mereformasi struktural perekonomian dan memperbaiki iklim bisnis.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Tak hanya itu, Jokowi pun menegaskan bahwa jajarannya telah berupaya memperbaiki masalah klasik dalam berinvestasi di Indonesia. Seperti, perizinan yang berbelit hingga kepastian hukum.

"Kami telah memperbaiki ekosistem investasi, mempermudah perizinan, memberikan kepastian hukum, dan memberikan insentif khusus bagi sektor-sektor investasi prioritas," ujar Jokowi secara daring WEF dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Perbaikan iklim investasi itu pun, kata Jokowi, juga mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal itu dilakukan melalui berbagai program, mulai dari upskilling dan reskilling tenaga kerja.

Presiden Jokowi dan Ketua Eksekutif WEF Klaus Schwab.

Photo :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden.
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK

"Indonesia juga terus melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur yang berkontribusi pada peningkatan investasi dan iklim usaha. Sumber-sumber pertumbuhan baru, terutama ekonomi hijau akan terus dikembangkan antara lain, pengembangan ekosistem industri kendaraan tenaga listrik dan pembangunan kawasan industri hijau terbesar di Kalimantan Utara," tambahnya.

Jokowi menegaskan, kolaborasi dengan pihak swasta juga akan terus diperkuat. Kesempatan investasi akan dibuka seluas-luasnya untuk enam sektor prioritas. Yaitu, industri padat karya yang berorientasi ekspor, energi terbarukan, infrastruktur, otomotif, pariwisata, serta pertambangan.

Lebih lanjut kata Jokowi, sejumlah prioritas pembangunan juga telah ditetapkan. Di antaranya peningkatan produksi pangan melalui pengembangan lumbung pangan, dan penerapan konsep pembangunan rendah karbon. 

Serta, transformasi menuju ekonomi digital melalui perluasan, pemerataan, hingga peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan digital.

"Saya mengajak para pemangku kepentingan dalam forum ini untuk bermitra dengan Indonesia. Maju bersama, tumbuh bersama," kata Presiden. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya