Harga Emas Hari Ini 26 Januari 2022: Antam dan Global Berkilau

Emas Antam.
Sumber :
  • Dokumentasi Antam.

VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, 26 Januari 2022 dibanderol seharga Rp950 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp3.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan kemarin.   

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp853 ribu per gram. Harga itu naik Rp4.000 per gram dibanding perdagangan kemarin. 
      
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,52 juta, 10 gram Rp8,99 juta, 25 gram Rp22,36 juta, dan 50 gram Rp44,64 juta.

Baca juga: Rupiah Diprediksi Tertekan di Tengah Isu Geopolitik Rusia-Ukraina

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,21 juta, 250 gram Rp222,76 juta dan emas 500 gram Rp445,32 juta.      

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp525 ribu dan 1.000 gram senilai Rp890,6 juta.     

MK Tolak Gugatan Sengketa Pemilu 2024, Manko Airlangga: Pilpres Sudah Selesai

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas sedang tersedia di butik logam mulia Antam.

Emas Global

Ilustrasi Emas Batangan.

Photo :
  • Foto ANTARA

Sementara itu, harga emas internasional naik ke level tertinggi lebih dari dua bulan pada Rabu pagi. Emas naik karena kekhawatiran geopolitik atas Ukraina yang mendorong investor mencari aset safe haven.

Dikutip dari Antara, pada Rabu 26 Januari 2022, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,50 persen ke level US$1.852,03 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,54 persen ke level US$1.841,70 per ons.

Emas yang alami kenaikan tersebut juga dipengaruhi penurunan tajam di pasar saham AS menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) yang dapat memberikan tentang rencana pengetatan kebijakan moneternya.

"Ketegangan Ukraina tidak diragukan lagi telah membantu emas selama dua sesi terakhir, tetapi saya yakin pendorong sebenarnya adalah rencana Fed untuk segera memulai kenaikan suku bunga," kata editor Gold Newsletter, Brien Lundin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya