BI Yakin Pemulihan Ekonomi 2022 Tidak Hanya Terjadi di Negara Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Sumber :
  • BI

VIVA – Bank Indonesia (BI) memproyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 ini akan berjalan lebih seimbang, baik di antara negara-negara besar maupun negara-negara kecil.

Modal Asing Rp 8,07 Triliun Kabur dari RI di Pekan Pertama April

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, keseimbangan itu antara lain berupa pemulihan perekonomian di sejumlah negara kawasan seperti Eropa, Jepang, dan India, dan tidak hanya didominasi oleh negara-negara besar saja seperti misalnya Amerika dan China.

"Jadi (pemulihan ekonomi) bukan hanya dikuasai oleh sejumlah negara besar saja seperti Amerika dan China, tapi diikuti juga oleh pemulihan ekonomi di beberapa negara kawasan seperti di Eropa, Jepang, dan India," kata Perry dalam telekonferensi, Kamis 27 Januari 2022.

Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Maret Turun Jadi US$140,4 Miliar

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Karenanya, Perry pun meyakini jika langkah pemulihan ekonomi secara global itu tentunya juga akan berdampak positif bagi upaya-upaya pemulihan ekonomi serupa, yang juga terjadi di Indonesia.

Bank Indonesia Salurkan Beasiswa untuk 305 Penerima Program GenBi 2024

"Dan itu jelas akan meningkatkan volume perdagangan global dan harga komoditas," ujarnya.

Meski demikian, tak hanya soal pemulihan ekonomi global semata yang akan terjadi di tahun 2022 ini. Sebab, Perry juga mengajak untuk mewaspadai sejumlah kebijakan The Federal Reserve (The Fed), yang dikabarkan juga akan menaikkan suku bunga acuan.

Dia pun memastikan bahwa BI akan senantiasa terus memantau manuver dan dinamika yang akan dilakukan oleh The Fed, dalam kebijakan-kebijakannya yang akan berdampak secara global. Sebab, Perry meyakini bahwa hal-hal semacam itu tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.

"Sehingga bagaimana kita harus memperkuat stabilitas eksternal kita sendiri," kata Perry.

Selain itu, Perry mengaku bahwa BI juga turut menyoroti proses pemulihan ekonomi nasional di Indonesia. Karena menurutnya, hal itu sama sekali tidak boleh mengabaikan berbagai aspek yang akan terjadi dalam sistem perekonomian nasional, namun dengan optimisme yang baik untuk menghadapinya.

"Karena akan selalu ada peluang (dari tantangan tersebut), dan agar bagaimana kita bisa mencari peluang yang terbaik untuk menumbuhkan ekonomi nasional kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya