- ist
VIVA – Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022, tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Hal tersebut sebagai upaya untuk melakukan percepatan pertumbuhan dan rasio kewirausahaan di Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen menjalankan tugas Presiden Jokowi tersebut. Salah satunya mendorong BUMN dalam dalam meningkatkan brand lokal.
“Baru saja ditugaskan bapak presiden, Perpres No 2 tahun 2021, di mana harus menjadi keberpihakan wirausaha lokal Indonesia,” kata Erick Thohir dikutip dari keterangannya, Kamis, 27 Januari 2022.
Sebagai informasi, Perpres ini menjadi pedoman bagi kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah (pemda), dan pemangku kepentingan dalam melakukan pengembangan kewirausahaan nasional yang ditetapkan untuk periode tahun 2021-2024. Erick Thohir ditugaskan sebagai Wakil Ketua I dalam Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Erick optimistis, perpres itu mengeluarkan potensi kewirausahaan Indonesia secara maksimal. Sehingga pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sempat mengalami resesi akibat pandemi COVID-19.
“Semoga ketiga menteri ini juga bisa mensukseskan yang namanya produk UMKM, makanan lokal, fasyen lokal, mudah-mudahan,” tutur Erick yang juga ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini.
Erick Thohir Menteri BUMN
- VIVA/M Ali Wafa
Lebih lanjut dia menegaskan, Kementerian BUMN terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan brand lokal karya anak muda Indonesia agar bisa menarik investor. Langkah konkret mantan Presiden Inter Milan FC tersebut adalah menggerakkan Sembrani Fund untuk membantu pendanaan brand dan produk lokal.
“Karena itu kita sangat mendorong sekali bagaimana ini bisa diinvestasikan. Kemarin kita launching Sembrani Fund supaya merk-merk lokal ini ada investasi, dan kita buat juga etalasenya di Sarinah," ujar Erick Thohir.
Erick pun memastikan, bahwa melalui sejumlah program dukungan, baik Sembrani Fund atau Merah Putih Fund, akan bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pemberdayaan potensi kreativitas yang dimiliki oleh generasi muda bangsa.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi ekosistem. Karena tidak mungkin ini bisa berjalan dengan sendiri-sendiri. Justru bagaimana kita gabung jadi satu kesatuan ekosistem kita bisa dorong yang namanya brand lokal, brand Indonesia," tegas Erick.
