Buka Pertemuan B20, Jokowi Ungkap 3 Potensi Investasi di Indonesia

Presiden Jokowi buka pertemuan B20.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

VIVA – Presiden Joko Widodo menghadiri acara B20 Inception Meeting atau pertemuan awal, yang digelar di Jakarta secara hybrid mulai Kamis 27 Januari 2022. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak seluruh peserta B20 untuk menjadikan Pandemi COVID-19 sebagai peluang tumbuh lebih baik.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

"Kita harus Memanfaatkan peluang ini untuk mewujudkan tata kelola dunia yang lebih adil, yang memberikan kesejahteraan dan kemakmuran, serta menjamin pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan," kata Jokowi, Kamis, 27 Januari 2022.

Jokowi mengatakan, sejalan dengan fokus utama Presidensi G20 Indonesia, ada tiga hal peluang utama yang harus kita manfaatkan. Yang pertama yaitu transisi menuju ekonomi hijau.

Jokowi Bakal Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk dalam RAPBN 2025

Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan, kata Jokowi, merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar. Potensi di sektor energi terbarukan ini harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi.

"Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan sebesar 418 Giga Watt, baik yang bersumber dari air, panas bumi, angin, maupun matahari. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral logam yang dibutuhkan untuk mendorong transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan," kata Jokowi.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Kadin Indonesia.

Photo :
  • Andrew Tito/VIVA.

Fokus yang kedua, kata Jokowi, yakni tren digital ekonomi yang semakin pesat. Jokowi mengatakan, Indonesia juga memberikan perhatian serius pada pengembangan teknologi digital, terutama yang mempunyai kontribusi langsung kepada pemberdayaan UMKM dan pengembangan SDM. 

"Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli yang terus meningkat pesat, indonesia sangat menarik untuk investasi pada infrastruktur ekonomi digital," ungkapnya.

"Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini," tambah Jokowi

Untuk fokus yang ketiga, yakni perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global. Pemerintah Indonesia dan negara G20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi mobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi serta pemerataan produksi vaksin, obat-obatan dan alat-alat kesehatan.

Indonesia, kata Jokowi, mendorong investasi di sektor kesehatan guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Pada 2021 pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai US$34,77 miliar.

"Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya