Tony Blair Nilai Presidensi G20 Indonesia Bisa Persatukan Dunia

Joko Widodo bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair
Sumber :
  • ANTARA/Condro Malik

VIVA – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyakini, Presidensi G20 Indonesia dapat menyatukan negara-negara di dunia di tengah persaingan antara Amerika Serikat dan China.

Apalagi menurut Blair, posisi Indonesia kuat di mata kedua negara tersebut. Sehingga, arah kebijakannya menjadi pertimbangan tersendiri.

“Presidensi Indonesia di G20 memiliki peluang yang sangat besar di saat AS dan China tengah berkompetisi. Indonesia yang dihormati dan dihargai oleh kedua negara tersebut dapat menyatukan negara-negara di dunia,” kata Blair dalam B20 Inception Meeting di Jakarta, Kamis malam, 27 Januari 2022.

Dia mengatakan Presidensi G20 Indonesia juga menawarkan peluang besar kepada dunia di tengah pandemi COVID-19. Ambisi RI untuk menjadi negara maju pun dapat segera terwujud.

Tony Blair.

Photo :
  • Tangkapan layar.

“Presidensi G20 dapat mewujudkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pendapatan tinggi,” jelas Blair.

Ketua Eksekutif Institut Tony Blair untuk Perubahan Global itu pun mengapresiasi Indonesia atas cakupan vaksinasi yang luas. Penanganan pandemi COVID-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia dinilai berjalan sukses.

“Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. Kita tahu bahwa banyak negara berkembang yang tidak memiliki fasilitas memadai dalam menyediakan pasokan vaksin,” kata Blair.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Dia mengatakan Indonesia berambisi untuk membangun kapasitas dan kemampuan di dalam negeri dalam hal pembuatan vaksin dengan menciptakan kemitraan baru. Inggris pun disebut tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam sektor kesehatan.

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam
Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024