- ANTARA/Shutterstock/pri
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Senin pagi. Hal itu lantaran dolar AS menguat jelang pertemuan bank sentral utama, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Dilansir dari Economic Times pada Senin 31 Januari 2022, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.788,41 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,1 persen ke level US$1.788,20 per ons.
Seperti diketahui, Bank Sentral AS Federal Reserve berencana menaikkan suku bunga acuannya pada Maret 2022 dengan asumsi sebagian besar ekonomi akan terhindar dampak dari varian virus corona Omicron dan terus tumbuh.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Tanah Air dan Isu The Fed Tekan Rupiah Hari Ini
Sedangkan, akibat kebijakan di AS pedagang dunia terus mencari keputusan kebijakan dari pertemuan bank sentral Australia, Inggris dan Eropa yang diharapkan minggu ini.
Emas Domestik
Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sementara, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk hari ini dibanderol seharga Rp927 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibandingkan dengan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp829 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,76 juta, 25 gram Rp21,78 juta, dan 50 gram Rp43,49 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,91 juta, 250 gram Rp217,01 juta dan emas 500 gram Rp433,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp513,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp867,6 juta.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, untuk semua ukuran emas sedang tersedia di butik logam mulia Antam.
