Tak Hanya Fisik, Jokowi Ingin Jalan Tol Hubungkan Sentra Produksi

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Presiden Jokowi telah meresmikan ruas jalan tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer, di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hasto Bilang Anak Ranting PDIP Minta Ketemu Jokowi Sebelum Sowan ke Megawati

Presiden menegaskan, tak hanya soal pembangunan fisik semata, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol ini digenjot oleh pemerintah demi meraup keunggulan secara ekonomi, khususnya bagi wilayah sentra produksi di sekitar keberadaan jalan-jalan tol tersebut.

"Arahnya semua ke sana (manfaat ekonomi), bukan hanya membangun fisik seperti ini," kata Jokowi dalam telekonferensi di acara peresmian Jalan Tol Binjai-Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat 4 Februari 2022.

Lonjakan Volume Kendaraan di Tol Indrapura-Lima Puluh dan Binjai-Stabat Sumut

Baca juga: Jokowi Tunjuk Bahlil Lahadalia Jadi Ad Interim Menteri ESDM

"Rakyat, petani, pekebun, dan semua pihak yang terlibat pariwisata akan menikmati (hasil pembangunan ini), kalau jalan itu tersambung semuanya dengan kawasan-kawasan produktif," ujarnya.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Jokowi menjelaskan, jalan nasional yang tersambung antarprovinsi akan menghubungkan sentra-sentra produksi. Sehingga, daerah-daerah yang memiliki potensi besar dapat dikembangkan, dan membuka peluang usaha baru terutama yang berada di sekitar jalan tol tersebut.

"Tadi pagi saya baru saja melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra produksi seperti itu, dengan kawasan pariwisata atau kawasan pertanian, perkebunan, dan jalannya semulus ini, struktur biaya dalam harga di komoditas itu akan menjadi sangat kompetitif," kata Jokowi.

Presiden Jokowi resmikan tol Binjai-Stabat.

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Bahkan, Jokowi berani menjamin apabila efisiensi jalur distribusi melalui konektivitas jalan tol semacam ini, akan mampu membuat daya saing produk-produk nasional semakin tinggi.

"Misalnya jeruk tadi, di mana kalau jalan desanya kita perbaiki untuk menuju ke jalan utama ini, maka harga jeruknya akan menjadi sangat kompetitif. Saya berani menjamin bahwa harganya tidak akan kalah dibandingkan dengan harga jeruk impor," kata Jokowi.

"Kita ini sering kalah dengan barang impor karena harganya terlalu tinggi, yang disebabkan oleh biaya logistik dan transportasi yang mahal. Dan tadi kelihatan, pas kita lihat komoditas jeruk, begitu jalannya diperbaiki, ongkos logistik dan biaya transportasi turun 75 persen," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya