Targetkan Konversi 1.000 Sepeda Motor ke Listrik, ESDM Berdayakan UMKM
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Pemerintah akan menggandeng para pelaku UMKM untuk melakukan konversi kendaraan mereka ke kendaraan listrik.
Hal itu diutarakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana saat acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koperasi dan UKM, terkait Sinergi Transformasi Menuju Energi Baru Terbarukan dan Penerapan Konservasi Energi.
Dadan menjelaskan, dalam kaitan antara pemanfaatan EBT dan upaya konversi kendaraan listrik ini, nantinya para pelaku UKM tersebut akan memiliki dua peran sekaligus.
"Pertama, sebagai penyedia komponen untuk konversi ini, dan kedua sebagai pelaku untuk melakukan konversi, jadi bengkelnya dan workshop-nya," kata Dadan dalam telekonferensi, Selasa 8 Februari 2022.
Pemanfaatan kendaraan listrik di ekosistem pelaku UMKM akan dibina oleh Kementerian ESDM.
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Dadan menegaskan, nantinya pihak Kementerian ESDM akan membina para pelaku UKM untuk mengonversi motor listrik. Pada tahun 2021 lalu, Dadan mengaku bahwa pihaknya bahkan telah berhasil menyelesaikan 100 unit motor konversi ke listrik.
"Ini sudah lulus uji yang ada di Kemenhub. Kita mungkin jadi yang pertama yang menerapkan uji coba motor listrik. Dengan kepolisian SOP juga sudah terbangun bersama, jadi sudah bisa masuk kegiatan ekonomi," ujarnya.
Dadan menambahkan, tahun 2022 ini Kementerian ESDM telah menargetkan 1.000 unit motor untuk dikonversi ke listrik. Dengan pendanaan yang juga didukung oleh Pertamina dan PLN, Kementerian ESDM pun telah melakukan uji jalan untuk motor-motor konversi tersebut.
"Populasi roda dua ada 115 juta (kendaraan). Kita kan penyayang barang, motor lama itu masih ada di rumah, jadi mungkin bisa lebih (banyak) ini jumlah motornya (untuk dikonversi)," kata Dadan.
"Target kami motor yang nilai bukunya sudah nol, kita ganti ke motor listrik. Potensinya ini bisa menghemat Rp319 triliun dan penurunan 65 juta ton CO². Targetnya hingga 13 juta unit kendaraan listrik di 2025," ujarnya.
