Gandeng Pertamina dan Pupuk Indonesia Langkah PLN Atasi Oversupply

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Sumber :
  • PLN

VIVA – Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengakui, saat ini PLN tengah mengalami oversupply listrik yang luar biasa. Untuk di wilayah Jawa saja pada akhir tahun 2022 ini akan ada penambahan kapasitas sekitar 6 Gigawatt (GW).

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

"Tapi penambahan permintaan hanya sekitar 800 Megawatt (MW)," kata Darmawan dalam telekonferensi, Rabu 23 Februari 2022.

Darmawan mengatakan, beberapa waktu lalu dia dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, telah melakukan survei ke wilayah Mamberamo, Papua.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

"Di mana di sana ada potensi sekitar 23 GW," ujarnya.

Dengan besarnya potensi energi listrik yang dimiliki Indonesia, Darmawan menilai bahwa tentu saja hal tersebut akan menjadi tantangan luar biasa akibat tidak tersambungnya potensi sumber daya energi yang ada dengan permintaan energi itu sendiri.

Strategi Perumnas Gandeng Telkomsel Sasar Pasar Hunian bagi Milenial dan Gen-Z

Karenanya, supaya supply dan demand dalam hal pemenuhan kebutuhan energi nasional dapat berjalan seimbang, Darmawan berpendapat bahwa Indonesia harus mampu membangun suatu energy storage system.

PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman usai dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Sumur, Banten pada Jumat sore, 14 Januari 2022.

Photo :
  • ANTARA/Mulyana

"Yang juga mampu mentransportasikan energi dalam jarak yang cukup jauh, tapi masih ekonomis," kata Darmawan.

Karenanya, sebagaimana arahan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Darmawan pun menegaskan bahwa Indonesia harus membangun suatu ekosistem yang kokoh, yang diwujudkan melalui sinergi dan kerja sama yang telah ditandatangani hari ini oleh PT PLN, PT Pertamina, dan PT Pupuk Indonesia.

"Untuk itulah hari ini kita membangun suatu kolaborasi menuju green industry cluster, sebagai agenda yang bernilai strategis di mana salah satunya tentu saja untuk mengembangkan green ammonia," kata Darmawan.

"Kerja sama ini mempunyai nilai produktif dan ekonomis, di mana artinya dengan semangat kolaborasi ini kami berharap bahwa dalam proses pembangunan transisi energi ini juga kita mampu membangun nilai tambah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya