Jokowi Tegaskan RI Harus Jadi Pemain Ekonomi Digital Global

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Presiden Joko Widodo otimistis perkembangan ekonomi digital bisa memicu pemasaran produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa depan. 

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi digital. Diperkirakan, potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 itu sekitar US$146 miliar.

"Saya lihat produk-produk UMKM memberikan kontribusi bagi pertumbuhan yang inklusif, merata dan berkeadilan," kata Jokowi saat meresmikan Sea Labs Indonesia pada Selasa, 1 Maret 2022.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Ia mengatakan, kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik 8 kali tahun 2030, yaitu Rp4.531 triliun. Tentu, kata dia, ini angka yang sangat besar sekali dan seluruh sektor digital juga mengalami pertumbuhan dua digit pada 2021.

Aplikasi untuk UMKM

Photo :
  • Tokko
Harga Emas Hari Ini 25 April 2024: Produk Antam Melorot, Global Bervariasi

"Tapi, saya tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar saja, Indonesia juga harus menjadi pemain," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, ekosistem yang kondusif harus dibangun bersama-sama dan digital talent yang dimiliki Indonesia berada di luar memang harus diundang untuk kembali ke Tanah Air. Misalnya, digital talent bidang artificial intelligence, cloud computing, digital desain digital marketing, dan lainnya.

"Saya kira banyak anak-anak kita yang ada di luar perlu kita undang untuk kembali ke tanah air, dalam rangka membangun sistem digital kita agar lebih baik," ungkapnya. 

"Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Sea Labs Indonesia yang sudah banyak mengundang digital talent kita untuk kembali ke tanah air. Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Sea Labs Indonesia hari ini saya nyatakan diresmikan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya