Harga Komoditas Dunia Meroket, Kargo Batu Bara Terdongkrak Naik

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) telah menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) Maret 2022, yakni sebesar US$203,69 per ton, atau naik US$15,31 per ton dari Februari 2022 yang sebesar US$188,38 per ton. Hal itu sebagai dampak dari meningkatnya eskalasi ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina, yang membuat harga batu bara global melambung tinggi.

Indika Energy Cetak Laba Bersih 2023 US$119,7 Juta

Di sisi lain, dampak dari kenaikan harga batu bara itu pun dikonfirmasi oleh para pelaku bisnis di lapangan, yang menyebut bahwa pengiriman kargo batu bara juga ikut mendapat imbas positif adanya kenaikan harga komoditas.

Misalnya, hal itu ditandai dengan dimulainya pembongkaran kargo batu bara di Pelabuhan Go Dau, Vietnam, yang dibawa oleh salah satu emiten lokal Tanah Air yakni PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS).

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Baca juga: UE Setop Pasokan, Rusia: Harga Minyak Bakal di Atas US$300 Per Barel

Operations Director HAIS, Soma Ariyaka menjelaskan, kondisi ini turut berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, yang terus berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya dengan mulai melayani pengangkutan kargo melalui pelayaran internasional.

Daftar Harga Pangan 27 Maret 2024: Beras Premium hingga Cabai Naik

"Muatan batu bara sebanyak kurang lebih 10.400 metrik ton (MT) tersebut adalah milik salah satu mitra jangka panjang Perseroan," kata Soma dalam keterangan tertulis, Selasa 8 Maret 2022.
 
Soma menjelaskan, pelayaran ini merupakan bagian dari kontrak angkutan jangka panjang batu bara, yang telah dimulai sejak tahun 2011 dan telah diperpanjang untuk 10 tahun ke depan. 

Hal ini sekaligus merupakan langkah awal yang sangat baik bagi HAIS, untuk terus maju dan berkembang serta memantapkan langkah sebagai perusahaan pelayaran dan logistik yang amanah di dunia pelayaran nasional maupun internasional.
 
"Kami optimistis, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis kargo HAIS pada 2022, yang ditargetkan untuk tumbuh antara 5-10 persen," ujarnya.

Kapal tongkang pengangkut batu bara saat melintas di Sungai Musi, Palembang

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Diketahui, sepanjang 2021, HAIS berhasil memperoleh 7,4 juta MT kargo, dan menjadi pencapaian yang tertinggi sejak perusahaan asal Kalimantan Selatan tersebut memulai operasionalnya. 

Saat ini, HAIS telah memiliki dan mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang, dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500-10.000 MT yang kesemuanya berada dalam kondisi prima.
 
HAIS sendiri merupakan salah satu perusahaan logistik terintegrasi terbesar di Indonesia, yang berada di bawah naungan Hasnur Group. Perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 1 September 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya