Pedagang Pasar Surati Jokowi, Minta Distribusi Migor Lebih Adil

Warga mengatre minyak goreng murah saat operasi pasar.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Surat itu salah satunya terkait ketidakadilan yang diterima oleh pedagang pasar tradisional, terhadap distribusi minyak goreng (Migor) subsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET).

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Ketua Umum APPSI, Sudaryono merasa bahwa Pemerintah lebih mendahulukan distribusi minyak goreng bersubsidi di ritel modern. Dengan itu banyak pelanggan pasar beralih berbelanja ke ritel modern. Sehingga dengan ketidakadilan yang diterima pedagang pasar rakyat merasa dirugikan.

“Laporan beberapa minggu terakhir yang kami terima, mereka kesulitan untuk belanja minyak goreng yang dapat dijual dengan harga yang ditetapkan Pemerintah. Banyak pelanggan pasar rakyat yang akhirnya belanja di ritel modern, hal ini tentu menguntungkan ritel modern dan merugikan pedagang pasar rakyat,” kata Sudaryo dikutip dari surat tersebut, Rabu, 9 Maret 2021.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Adapun sebelum diberlakukannya kebijakan HET, pedagang telah men-stok minyak goreng di harga Rp19.000 per liter hingga Rp21.000 per liter. Dengan adanya pemberlakukan HET dan distribusi yang tidak adil, minyak goreng milik pedagang masih banyak dan tidak laku dijual.

“Pedagang pasar rakyat selalu menjadi pihak yang dipersalahkan setiap kali ada kenaikan harga komoditi, sementara ketika ada program subsidi dari Pemerintah, tidak dilibatkan secara aktif dari sejak awal,” jelasnya.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

“Dengan adanya kebijakan Pemerintah yang mendahulukan dan memprioritaskan ritel modern dalam menjual minyak goreng dan kebutuhan pokok penting lainnya, pedagang pasar beranggapan Pemerintah cenderung lebih berpihak kepada ritel modern dibanding dengan pedagang pasar rakyat,” lanjutnya.

Warga mengatre minyak goreng murah saat operasi pasar.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Sudaryo menjelaskan, memang saat ini pedagang pasar di ajak dan dilibatkan oleh ID FOOD, Holding Pangan untuk mendistribusikan minyak goreng ke pasar-pasar di seluruh Indonesia. Namun, sampai sekarang masih banyak pedagang pasar yang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.

“Kami pedagang pasar masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang ditentukan oleh Pemerintah. APPSI memohon kepada Bapak Presiden untuk mengeluarkan instruksi tentang distribusi yang adil dan merata secara proporsional antara ritel modern dan pasar rakyat, sehingga tercipta suasana pasar yang kondusif,” ujarnya.

Melalui surat itu juga, APPSI meyakini Presiden Jokowi sangat peduli terhadap nasib rakyat kecil yang saat ini sedang berjuang dalam situasi dan kondisi yang sangat sulit.

“Kami percaya Bapak Presiden akan mengambil langkah-langkah yang bijak untuk kebaikan bersama, kebaikan rakyat dan negara kita,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya