Badan Ekonomi Syariah Ungkap Strategi RI Jadi Pusat Halal Dunia 2024

Kepala Badan Ekonomi Syariah (BES) Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho.
Kepala Badan Ekonomi Syariah (BES) Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho.
Sumber :
  • Dokumentasi Kadin Indonesia.

VIVA – Produk halal yang dimiliki Indonesia saat ini secara keseluruhan masih kalah dengan produk halal yang dimiliki negara tetangga, Malaysia. Mendapati hal tersebut Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Agama akan menargetkan 10 juta produk terverifikasi halal di Indonesia.

Kepala Badan Ekonomi Syariah (BES) Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho menuturkan, 10 juta produk yang ditargetkan tersebut merupakan target dari Presiden dan Wakil Presiden. Untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal industri dunia di 2024.

Taufan mengatakan, untuk mengalahkan Malaysia pada produk yang sudah terverifikasi halal. Akan dilakukan lompatan-lompatan yang bukan sekadar akselerasi terkait sertifikat halal pada produk makanan minuman, dan sembelih dan sembelihan.

“Untuk mengarah ke sana perlu ada kerja-kerja sinergi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk mencapai ke arah itu. Dengan harapan pak presiden dan pak wakil presiden nanti pada tahun 2024 indonesia menjadi pusat industri halal di dunia,” ujarnya dari telekonferensi, Rabu 9 Maret 2021.

Adapun untuk mencapai target tersebut, Taufan melanjutkan diperlukan berbagai inovasi untuk mempercepat proses 10 juta produk sertifikasi halal tersebut. Di mana salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Ilustrasi produk dan logo halal.

Ilustrasi produk dan logo halal.

Photo :
  • Official MIHAS

“Terkait inovasi-inovasi teknologi halal ini, karena jika mengikuti proses yang ada memang perlu percepatan. Inovasinya bisa menggunakan teknologi yang saat ini banyak digunakan masyarakat untuk mencapai hal tersebut,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title