Industri Nasional Usung Konsep Farmasi Hijau di Forum T20

- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA – Industri kesehatan lokal ditegaskan merupakan tulang punggung pemberian layanan kesehatan yang menyediakan sistem pendukung kuat untuk kebutuhan nasional.
Karena itu, Indonesia mengusung Green Pharmacy, dengan memanfaatkan biodiversitas alam berupa produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Yang, dihasilkan melalui teknologi modern, namun memiliki proses produksi yang minim dampaknya terhadap lingkungan.
Usulan ini mengemuka di forum diskusi T20, pada Selasa, 8 Maret 2022. Forum itu menjadi wadah bagi global think-tank dan para ahli untuk menyajikan analisis yang komprehensif terkait diskusi yang sedang berlangsung di G20. Dan, menghasilkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan.
Hasil akhir T20 dipresentasikan kepada G20 working groups, para menteri, dan pemimpin negara sebagai alternatif kebijakan, bukan rekomendasi. Dalam diskusi tersebut di dikemukakan ide dari industri farmasi dalam pemanfaatan bahan baku alam Indonesia, yang menjadi solusi negara dapat terhindar dari risiko rantai pasokan obat-obatan.
Hambatan terhadap rantai pasokan obat-obatan pernah terjadi saat negara pengimpor bahan baku obat menutup keran impor akibat pandemi COVID-19. Konsep ini merupakan solusi dari masalah tersebut.
“Industri kesehatan lokal merupakan tulang punggung pemberian layanan kesehatan yang menyediakan sistem pendukung kuat untuk kebutuhan negara. Hal ini melibatkan rantai pasokan industri termasuk vendor, pemasok, dan penyedia layanan kesehatan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di forum diskusi para Think Thanks T20 dengan tema The Indonesian Healthcare Future Forward, dikutip Rabu, 10 Maret 2022.
Menurut Budi, perluasan sumber daya dan kapasitas produk kesehatan turut menjadi kunci untuk mendorong penguatan arsitektur kesehatan global.