Airlangga Bicara Peran Penting Keterampilan Digital untuk Ekonomi RI

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Pengguna internet di Tanah Air merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pada 2025 nanti diprediksi pengguna internet bisa menembus angka 124 juta karena berkembangnya ekonomi digital.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekomian Airlangga Hartarto saat kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kedatangan Ketua Umum Partai Golkar itu di Unhas juga dalam menyampaikan bantuan dari Kementerian Perindustrian terkait pengembangan wirausaha industri dalam Program Penguatan Industri melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI). 

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Airlangga menjelaskan potensi nilai ekonomi internet berasal dari e-commerce, ride-hailing, online travel dan media online yang diproyeksikan mencapai 134 miliar dolar AS pada 2025. Ia mengutip laporan McKinsey terkait potensi penggunaan teknologi digital di Indonesia.

Menurutnya, sektor manufaktur menyumbang 34,4 miliar dolar AS yang merupakan terbesar di antara sektor lainnya seperti ritel, transportasi, dan pertambangan.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Menurut dia, seiring pesatnya era transformasi digital, pemerintah juga terus mengakselerasi ekonomi digital. Salah satu ikhtiarnya dengan pengembangan keterampilan digital pada generasi milenial. 

Dia menyebut Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang. Kata dia, sebagian besarnya merupakan generasi milenial. 

"Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di era Industri 4.0," kata Airlangga, dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu, 13 Maret 2022.

Airlangga bilang hingga 2030, Indonesia diperkirakan butuh talenta digital sebanyak 9 juta orang. Selama masa pandemi, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan dalam hal digitalisasi, yaitu pendidikan (edutech) dan kesehatan (healthtech).

"Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan berkontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB Indonesia di 2030 atau setara dengan 16 persen dari PDB," tutur Airlangga.

Adapun program PINOTI merupakan salah satu program Kementerian Perindustrian untuk memberikan fasilitasi penguatan industri. Bantuan ini khususnya untuk para wirausaha baru industri melalui penyediaan cooworking space, optimalisasi pemanfaatan teknologi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, tes pasar, pameran, sertifikasi dan pendaftaran kekayaan intelektual.

Dengan bantuan ini pun diharapkan bisa mencetak wirausaha industri yang punya talenta digital. Kondisi itu diharapkan membuat siap bersaing di era transformasi digital dan Industri 4.0. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya