Pemerintah Waspadai Keuangan Global Tertekan Konflik Rusia-Ukraina

Wamenkeu Suahasil Nazara.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

VIVA – Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina, banyak menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian global. Di mana dari invasi tersebut harga energi dan pangan menjadi tinggi, serta tekanan terhadap keuangan global terus meningkat.

Sri Mulyani Kumpul Bareng Menkeu G20 hingga IMF di AS Bahas Dampak Konflik Israel-Iran 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, Pemerintah terus mewaspadai ketegangan geopolitik tersebut. Sejauh mana dampaknya akan berimbas pada perekonomian Indonesia.

“Kami merasa tekanan pasar keuangan global ini harus kita waspadai terus. Ini semua bisa menjadi down side risk bagi prospek pertumbuhan global yang nantinya harus kita antisipasi ke dalam Indonesia,” tegas Suahasil pada telekonferensi, Senin 21 Maret 2022.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

Suahasil melanjutkan, di sektor keuangan pada kebijakan keuangan fiskal terus diwaspadai oleh Kementerian Keuangan. Yang nantinya dampak rambatan tersebut akan memengaruhi kondisi ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi global

Photo :
Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

“Kalau kondisi globalnya menjadi lebih volatile kita harus waspadai lewat channel keuangan seperti apa nanti dampaknya. Lewat channel perdagangan juga bisa jadi ada dampak dan kemudian, di domestik dampaknya pada inflasi. Pertumbuhan harus kita monitor dan kita antisipasi bersama,” jelasnya.

Adapun Kemenkeu, dalam beberapa waktu ini akan terus melihat seberapa besar ekonomi di quarter satu. Pemerintah dalam hal ini Kemenkeu masih mengharapkan pertumbuhan ekonomi membaik.

“Kita harapkan masih akan cukup baik karena kita berangkat dari quarter satu 2021, yang minus 0,7 persen yoy. Jadi tahun ini semoga kita masih mendapatkan kombinasi antara dorongan pemulihan pertumbuhan ekonomi akibat dorongan pemulihan, maupun dorongan angka pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya