Tol Kartaraja Ditargetkan Beroperasi Awal 2025, Begini Progresnya

Konferensi pers Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja).
Sumber :
  • istimewa.

VIVA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR mentargetkan, Jalan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) beroperasi pada akhir 2024 atau awal 2025 mendatang. Saat ini, proyek ini masih menjalani proses lelang.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Anggota BPJT Unsur Profesi optimistis, kehadiran Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi Provinsi Banten, khususnya Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Wilayah Banten, khususnya pengembangan di Kabupaten Tangerang, dengan kehadiran jalan tol ini maka memberikan nilai tambah bagi wilayah tersebut," ujar Unsur dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 4 April 2021.

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang! Harga Limitnya Rp809 Juta

Sementara itu, Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Koentjahjo Pamboedi menyebutkan, jalan tol ini sebelumnya telah melalui studi dan ditetapkan untuk digarap pada 2017 lalu. Melalui proses pengkajian yang cukup panjang, akhirnya BPJT baru mempersiapkan lelang pada akhir 2021.

"Memang cukup lama kita mengkaji kepentingannya seperti apa dan lainnya, sehingga persiapan lelang baru kita persiapkan di 2021, dan ditargetkan akan beroperasi akhir 2024 atau awal 2025 nanti," ungkapnya.

Jasa Marga soal Truk Jalan Sendiri di Jalan Tol Kalikangkung Semarang: Sopir Lupa Rem Tangan

Proyek jalan tol sepanjang 38,6 kilomerer yang akan menghubungkan wilayah di kabupaten Tangerang. Nantinya, akan ada 7 simpang susun dan 2 junction. Proyek ini memerlukan dana investasi sebesar Rp18,76 triliun. Besaran ini telah termasuk dengan biaya pembebasan lahan.

Dia mengungkapkan, guna mengejar target operasinya tadi, pihaknya tak akan menunggu ruas tol Kataraja rampung sepenuhnya. Namun, akan langsung mengoperasikan setelah rampung tiga seksi pertama.

Ilustrasi jalan tol

Photo :
  • PUPR

"Satu proyek itu ada 7 seksi ya tadi disampaikan, kalau di jalan tol bangun 3 seksi lebih dulu terbangun, karena gate to gate, bisa kita operasikan. Ini juga untuk mengefisienkan supaya BUJT bisa memperoleh pendapatan," terangnya.

Sebagai informasi, PT Duta Graha Karya telah lolos masa prakualifikasi lelang pembangunan tol Kataraja ini. Perusahaan ini juga merupakan konsorsium Salim Group-Agung Sedayu yang memang membangun PIK 2, wilayah yang akan dilewati ruas tol ini.

Koentjahjo menyebut, PT Duta Graha Karya juga sebagai pemrakarsa pembangunan tol Kataraja. "Proses pelelangan sekarang sudah tahap pengumuman pra kualifikasi, hanya ada 1 konsorsium, sekaligus pemrakarsa," katanya.

Masih proses lelang, ia menyebut pihaknya akan memanggil konsorsium untuk negosiasi. Pada tahap ini, akan ada bahasan secara mendetail.

"April ini panitia akan mengundang konsorsium untuk menyampaikan dokumen RAB atau proposal penawaran," kata dia.

Setelah proses ini berjalan, pihaknya akan mengumumkan pemenang lelang sekaligus detail pada Juli 2022 mendatang.

"Penetapan pemenang, kalau jadwal cepat atau fast track itu di Juli 2022. Kalau ada beberapa kekurangan dokumen misalnya klarifikasi mungkin bisa tambah 3 bulan lagi," ujarnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya