Laba ASDP 2021 Capai Rp326 Miliar, Dirkeu: 2022 Akan Lebih Baik

Kapal ASDP.
Sumber :
  • Dokumentasi ASDP.

VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan optimismenya bahwa kinerja keuangan tahun ini akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan menjelaskan, hal tersebut seiring dengan perkembangan pandemi COVID-19 yang lebih baik, ditambah dengan mulai diberlakukannya kembali mudik Lebaran tahun 2022. 

"Di tahun 2022 ini kita akan tumbuh menjadi lebih 'sustain'. Sekarang segmen penyeberangan terutama korporasi, memberikan kontribusi yang meningkat," kata Djunia saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 13 April 2022.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun Kuartal I-2024

Kapal Roro Baru Milik ASDP

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Djunia menjelaskan, sebenarnya pihak ASDP sendiri telah memperkirakan bahwa di tahun 2022 ini bisnis mereka akan mengalami pemulihan usai dihantam gelombang COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dia tak menyangka bahwa perkiraan tersebut akan datang lebih cepat.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

"Sebelumnya kita memang telah merencanakan bahwa ASDP akan recovery pada tahun 2022. Tapi ternyata pada 2021 sudah membukukan laba hingga Rp326 miliar. Itu sudah melampaui kinerja pada 2019," ujarnya.

Djunia merinci, sekitar 64 persen dari pendapatan ASDP berhasil dikontribusikan dari segmen penyeberangan. Sementara pendapatan dari segmen pelabuhan sebesar 23 persen, dan sisanya didapatkan dari jasa wisata. 

Akuisisi Jadi Penguatan Kinerja Perusahaan

Dia menambahkan, akuisisi pada awal 2022 yang dilakukan ASDP terhadap PT jembatan Nusantara menjadi salah satu penguatan kinerja perusahaan. "Jadi sekarang akselerasi bisnis di penyeberangan akan menjadi backbone kinerja ASDP," kata Djunia. 

Dengan adanya akuisisi tersebut, lanjut Djunia, jumlah kapal yang dimiliki ASDP saat ini telah menjadi 219 armada. Dia meyakini bahwa market sales yang dimiliki ASDP juga akan meningkat, demikian juga dengan standardisasi layanan. 

"Dengan akuisisi, ada kolaborasi bisnis. Dari sisi perusahaan target akuisisi punya segmen long distance lebih banyak yang dikelola ASDP," ujarnya.

Diketahui, kinerja positif ASDP juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukkan dengan operating ratio 72,05 persen, atau lebih rendah dibanding 2020 yang sebesar 76,91 persen. ASDP juga mencatat BOPO 2021 sebesar 91,51 persen, atau lebih rendah dibandingkan 2021 sebesar 98,39 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya